RAGAMSULTENG - Harga minyak mentah mengalami kenaikan signifikan pada akhir perdagangan Jumat 12 Januari 2024 setelah pasukan Amerika Serikat dan Inggris melancarkan serangan terhadap kelompok pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.
Minyak mentah melonjak lebih dari 4% sebelum mengalami penurunan setelah serangan yang mematikan dilancarkan sebagai respons terhadap serangan Houthi yang menghambat pengiriman barang di Laut Merah.
Saksi mata membenarkan adanya ledakan di pangkalan militer dekat bandara ibu kota Sanaa dan kota ketiga Yaman, Taiz.
Baca Juga: Kontroversi: Taruhan Tersangka Usai Pilpres, Fahri Hamzah Menantang dengan Pernyataan Menghebohkan
Pangkalan angkatan laut di pelabuhan utama Laut Merah Yaman, Hodeidah, juga terkena dampak, bersama dengan lokasi militer di wilayah pesisir provinsi Hajjah.
Situasi ini menciptakan ketegangan lebih lanjut di pasar minyak dunia, dengan pelaku pasar memantau perkembangan konflik di Yaman yang dapat memengaruhi pasokan minyak global.
Harga minyak mentah dunia terus memanas akibat gempuran militer yang dipimpin oleh AS dan Inggris di Yaman.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak