polhukam.id - Pemerintah Qatar mengumumkan keberhasilannya dalam memediasi kesepakatan antara Hamas dan Israel, pada Selasa (16/1).
Kesepakatan ini memungkinkan pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di Gaza dengan imbalan penyaluran obat-obatan bagi tawanan Israel.
Perjanjian ini merupakan hasil upaya bersama antara Qatar dan Prancis, seperti yang diungkapkan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majid bin Mohammed Al Ansari, kepada Kantor Berita Qatar (QNA).
Al Ansari menjelaskan bahwa bantuan kemanusiaan akan dikirimkan ke Kota El Arish di Mesir pada Rabu melalui dua pesawat Angkatan Bersenjata Qatar, sebelum akhirnya mencapai Jalur Gaza.
Sementara itu, pasukan Israel terus melancarkan serangan ke Jalur Gaza melalui jalur darat dan udara sejak serangan lintas batas Hamas pada 7 Oktober.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak