polhukam.id - QATAR dan Perancis berperan sebagai perantara dalam mencapai kesepakatan dengan Israel dan Hamas untuk memberikan obat-obatan mendesak kepada sekitar 45 sandera Israel yang ditahan oleh Hamas di Gaza.
Kesepakatan tersebut disepakati sebagai imbalan atas bantuan kemanusiaan dan medis bagi warga sipil yang paling rentan di Jalur Gaza.
Bantuan tersebut dijadwalkan akan berangkat dari Qatar menuju Mesir pada hari Rabu sebelum kemudian dibawa melintasi perbatasan Rafah.
Baca Juga: PBB Akui Kesulitan Kirim Bantuan Kemanusiaan Karena Gaza Terus Dibombardir Israel
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed al-Ansari, menjelaskan dalam pernyataannya bahwa kesepakatan tersebut akan mengirimkan obat-obatan dan bantuan kemanusiaan lainnya kepada warga sipil di daerah Jalur Gaza yang paling terkena dampak dan rentan.
Sebagai imbalan, Israel setuju untuk memberikan obat-obatan yang dibutuhkan kepada tawanan mereka di Gaza.
Meskipun demikian, rincian jumlah bantuan atau jenis bantuan yang akan diberikan kepada warga sipil tidak dijelaskan.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak