Akan tetapi sejauh ini, ancaman penggunaan nuklir oleh Rusia berulang kali hanya dianggap sebatas pepesan kosong.
Salah satu contohnya ketika Presiden Vladmir Putin mengumumkannya dalam periode pertama invasi negaranya ke Ukraina pada Februari 2022 lalu.
Ancaman tersebut dilontarkan ketika NATO hendak mencoba mengintervensi keputusan Rusia.
Baru-baru ini pula, Sputnik News mengabarkan bahwa kekuatan nuklir strategis yang dikembangkan sejauh ini semata-mata hanya bertujuan untuk menyelamatkan posisi Rusia di peta dunia.
Putin dalam pidatonya di hadapan Dewan Kementerian Pertahanan Rusia melihat ini sebagai langkah antisipasi ancaman militer dari lawan geopolitiknya yang semakin meningkat dan variatif.
"Mengingat perubahan sifat ancaman militer dan munculnya risiko militer dan politik baru, peran triad nuklir, yang menjamin keseimbangan kekuasaan, keseimbangan kekuatan strategis di dunia, telah meningkat secara signifikan," kata Putin dikutip dari laman National Interest pada Selasa, 16 Januari 2024.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: zonajakarta.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak