Baca Juga: Kucing Seunghee Oh My Girl Muncul Saat Live Weverse, Fans Kira CGI
Pada dekade 1990-an, setelah meninggalkan Universitas Stanford, Elon Musk bersama saudaranya Kimbal Musk, dan Greg Kouri mendirikan Zip2 pada 1995, perusahaan perangkat lunak panduan kota daring untuk surat kabar. Kesuksesan datang ketika Compaq mengakuisisi Zip2 senilai USD 305 juta pada tahun 1999, memberikan Musk keuntungan sebesar USD 22 juta.
Musk tidak berhenti di situ. Pada tahun 2000, ia mendirikan X.com, yang kemudian bergabung dengan Confinity dan menjadi PayPal. Pada 2002, eBay mengakuisisi PayPal dengan nilai USD 1,5 miliar, dan Musk mendapatkan USD 165 juta dari penjualan tersebut. Uang tersebut menjadi modal untuk mendirikan SpaceX pada tahun yang sama.
Pada tahun 2010, Tesla, perusahaan mobil listrik yang diinvestasinya, melakukan debut di NASDAQ. Awalnya, Tesla menghadapi tantangan, tetapi strategi inovatifnya membuatnya melesat. Kekayaan bersih Musk yang berkisar USD 10-20 miliar pada sebagian besar tahun 2010-an melesat tajam.
Sementara Tesla tumbuh pesat, SpaceX juga meraih kesuksesan dengan beberapa kontrak NASA yang menguntungkan. Pada 2019, kekayaan bersih Musk mencapai sekitar USD 22 miliar.
Tahun 2020-an membawa keuntungan besar bagi Musk. Kekayaannya melesat secara drastis, terutama berkat pertumbuhan yang luar biasa dari Tesla. Pada 2020, kekayaannya meningkat sebesar USD 142 miliar, menjadikannya orang terkaya di dunia.
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: alonesia.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak