polhukam.id - Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan tegas menolak pembentukan negara Palestina.
Hal itu diutarakan Netanyahu di tengah meningkatnya seruan gencatan senjata di Gaza Palestina.
Tindakan Netanyahu itu membuat semakin banyak senator AS yang menandatangani amandemen yang dapat menghambat bantuan militer kepada Israel.
Dilansir polhukam.id dari laman www.middleeasteye.net, amandemen itu akan mewajibkan negara-negara yang menerima senjata AS untuk menggunakannya sesuai dengan hukum kemanusiaan dan hukum AS.
Diketahui bahwa amandemen yang diperkenalkan oleh Senator Chris Van Hollen mendapat dukungan anggota Parlemen AS.
Dukungan terbaru diberikan oleh Lima Senator Demokrat, termasuk Tina Smith; Raphael Warnock; Kepala Pelayan Laphonza; Tammy Baldwin; dan Jon Ossoff pada hari Jumat (19/1) lalu.
Baca Juga: Apa Hukum Mengadzankan Jenazah di Kubur? Begini Penjelasan dari Ustadz Abdul Somad dan Buya Yahya
Penambahan lima senator baru menjadikan total dukungan terhadap amandemen Van Hollen menjadi 18, lebih dari sepertiga kaukus Senat Demokrat.
Pada hari Ahad (21/1), Van Hollen menjadi Senator AS terbaru yang menyerukan gencatan senjata dalam perang tersebut.
“Perdana Menteri Netanyahu lagi-lagi secara langsung dan terbuka menolak presiden Amerika Serikat,” kata Van Hollen dalam sebuah wawancara.
Baca Juga: Doa Berlindung dari Pasangan yang Buruk, Lengkap dengan Teks Arab Latin dan Terjemahnya
“Sudah saatnya kita melakukan gencatan senjata….Biden harus bertindak besar dan berani. Dia perlu mengedepankan visi solusi dua negara.”ujarnya lagi.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: bershalawat.com
Artikel Terkait
Iran Pakai Taktik Baru, Salvo Rudal Bikin Iron Dome Israel Eror dan Cegat Peluru Sendiri
Pertahanan Israel Lumpuh, Rudal Penangkis Malah Saling Serang
Jenderal Iran: Pakistan Bakal Jatuhkan Nuklir di Israel Jika Teheran Di-bom
Perang Lawan Iran, Ternyata Israel Habiskan Rp12 Triliun Per Hari