Channel 12 memberitakan bahwa Netanyahu telah mendengar soal penolakan proposal pejabat Israel oleh Hamas. "Soal proposal, saya yang meloloskan di Kabinet Perang untuk kemudian disampaikan ke mediator. Tapi ada tarik menarik."
Adapun kantor Perdana Menteri Israel menyatakan bila Israel mengakhiri perang sama saja bertentangan dengan apa yang telah mereka katakan. "Mengakhiri perang bertentangan dengan apa yang telah kami katakan dan tidak ada usulan nyata dari Hamas."
Kantor Perdana Menteri Israel mengatakan bila Netanyahu menyetujui kesepakatan perdamaian yang diajukan Amerika Serikat, Mesir dan Qatar, maka Israel tidak bisa menyerang Hamas setelah para sandera dibebaskan. Apalagi setidaknya 28 sandera diketahui telah dibunuh. Netanyahu dikabarkan menolak keras untuk mengakhiri perang yang sama saja membiarkan Hamas tetap mengendalikan Gaza.
Meski kedua pihak masih bersikeras, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed Al Ansari optimistis bahwa perundingan damai dapat tercapai di Timur Tengah. Dalam konferensi pers hari Selasa, 23 Januari, Al Ansari mengatakan Qatar sangat serius dalam memediasi kedua pihak untuk mengakhiri perang. :Kami terlibat dalam diskusi serius dengan kedua belah pihak. Kami telah menyampaikan gagasan kepada kedua belah pihak. Meski mendapat banyak tanggapan dari kedua belah pihak bukan menjadi alasan kami untuk tidak optimistis," ujar Al Ansari.
Baca: Wakil Pemimpin Hamas Saleh Al Arouri Tewas Akibat Serangan Drone Israel di Lebanon
Utusan khusus Gedung Putih untuk Timur Tengah, Brett McGurk terus melakukan komunikasi dengan perwakilan Mesir dan Qatar yang bertujuan untuk memajukan kesepakatan pembebasan sandera. Amerika, Mesir dan Qatar terus mendorong Israel dan Hamas untuk menerima rencana komprehensif yang akan mengakhiri perang. Dimulai dengan pembebasan para sandera, mengakhiri perang, yang pada akhirnya mengarah pada normalisasi penuh Israel dengan negara-negara tetangganya sebagai imbalan atas berdirinya negara Palestina. Solusi Dua Negara ini menjadi tujuan dari perundingan damai menyeluruh di Timur Tengah.
***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: indonesia.jakartadaily.id
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak