HARIAN MASSA - Perang nuklir antara Amerika Serikat (AS) dan Rusia akan membuat separuh planet bumi menjadi tempat yang tidak ramah dan menghalangi sinar matahari selama bertahun-tahun. Hal itu diungkapkan pakar dari Universitas Cambridge kepada Daily Express AS.
Pada hari Selasa, Buletin Ilmuwan Atom menetapkan Jam Kiamat pada 90 detik menjelang tengah malam – sama seperti pada tahun 2023, dan ini masih merupakan waktu terdekat bagi Bumi untuk mengalami bencana akibat ulah manusia.
Jam tersebut berfungsi sebagai indikator seberapa dekat umat manusia dengan krisis yang mengancam keberadaan kita. Senjata nuklir dan perubahan iklim merupakan salah satu faktor yang menentukan kapan waktu itu akan tiba.
Baca Juga: Ukraina Tembak Jatuh 2 Pesawat Rusia Beriev A-50 dan Il-22
Para ahli dari Bulletin memperingatkan bahwa konflik di Ukraina dan Timur Tengah dapat berkontribusi terhadap krisis global yang lebih luas.
Paul Ingram, peneliti senior di Pusat Studi Risiko Eksistensial Cambridge, mengatakan kepada Daily Express US bahwa tekad AS untuk mengimbangi China dan Rusia dalam perlombaan senjata nuklir dapat menyebabkan perang nuklir yang menghancurkan.
Menguraikan apa yang akan terjadi jika AS dan Rusia saling baku tembak nuklir, ia mengatakan: "Bom yang dijatuhkan di Hiroshima mempunyai kekuatan sekitar 15 kiloton. Standar rudal nuklir Inggris tujuh kali lebih besar dari itu."
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak