Keempat, terkait kesehatan, Presiden Jokowi menyebut bahwa perusahaan farmasi Indonesia berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan medis di Tanzania. Untuk itu, Presiden Jokowi menyampaikan pentingnya penjajakan intensif antara Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI dengan Otoritas Obat dan Medis Tanzania untuk mempercepat registrasi produk farmasi.
Selain itu, Presiden Jokowi juga mengajak Tanzania sebagai mitra utama untuk mendukung penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum II yang akan diselenggarakan oleh Indonesia pada tahun ini untuk memperkuat kerja sama Selatan-Selatan. Kedua pemimpin juga membahas beberapa isu global seperti situasi di Gaza.
“Terkait situasi di Gaza, kedua negara memiliki kesamaan posisi dan akan terus berkoordinasi untuk mendukung perjuangan bangsa Palestina,” tandasnya.
Sementara itu, Presiden Samia mengatakan bahwa kunjungan ini merupakan kunjungan pertamanya ke luar negeri pada tahun 2024. Menurutnya, kunjungan ini merupakan sebuah kesempatan di waktu yang tepat dan jauh lebih signifikan karena Indonesia-Tanzania tahun ini memperingati 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik.
“Bagi kami, Indonesia telah menjadi sahabat segala musim dan segala cuaca karena hubungan kami telah terjalin sejak masa pra-kolonial dan setelah diresmikan, Indonesia merupakan salah satu negara pertama yang membuka kedutaan besarnya di Tanzania,” ucap Presiden Samia.(ADV/RLS)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: biznislinggau.com
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak