polhukam.id: Tak ada sanksi apapun dari PBB hingga membuat, Israel semakin brutal. Bahkan orang yang terbaring sakit di rumah sakit pun dibantai. Tentara Israel masuk rumah sakit di Tepi Barat Palestina dengan menyamar sebagai tenaga kesehatan.
Pihak Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) perwakilan Gaza, Dr Rik Peeperkorn buka suara soal tentara Israel yang menyamar menjadi nakes dan menyerang RS Ibn Sina di Tepi Barat, Palestina.
Aksi brutal tersebut menurutnya dapat menimbulkan rasa bahaya dan takut pada warga Palestina, bahkan memengaruhi kepercayaan terhadap petugas kesehatan, rumah sakit, dan sistem kesehatan.
"Penggunaan aset kesehatan untuk tujuan non-kesehatan dianggap sebagai serangan terhadap kesehatan. Menimbulkan rasa takut serta berbahaya bagi petugas kesehatan dan pasien tentang masalah kesehatan dunia," ucapnya saat dalam media briefing yang dilakukan WHO saat membahas masalah kesehatan dunia, dikutip dari YouTube WHO, Jumat (2/2/2024).
"Hal ini juga mengurangi kepercayaan pada petugas kesehatan, rumah sakit, dan sistem kesehatan pada umumnya. Hal ini juga menempatkan mereka dalam bahaya dan berhubungan dengan mereka yang sebenarnya mengurangi akses masyarakat terhadap layanan," imbuhnya lagi.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak