Pemerintah Irak mengumumkan bahwa serangan tersebut menewaskan 16 orang dan melukai 23 lainnya. Daerah-daerah yang menjadi target serangan udara AS mencakup lokasi pasukan keamanan Irak dan daerah dekat dengan permukiman sipil. Sebagai respons, Kementerian Luar Negeri Irak memanggil kuasa usaha AS di Bagdad untuk menyampaikan protes resmi.
Serangan ini dilakukan dengan menggunakan beberapa jenis pesawat, termasuk pesawat pengebom jarak jauh B-1 yang diterbangkan dari pangkalan militer AS.
Baca Juga: Aksi Mendebarkan: CEO Teknologi Bongkar Rahasia di Depan Senat AS!
Serangan tersebut semakin memperkeruh konflik yang telah merambah ke Timur Tengah sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanaani, menegaskan bahwa serangan ini merupakan sebuah kesalahan besar yang dilakukan oleh Amerika Serikat.***
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: kabarpalu.net
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak