Selain itu, Sudarnoto mengatakan bahwa tekanan publik kepada pemerintah AS cukup tinggi terkait apa yang terjadi di Gaza.
“Tekanan publik di AS cukup tinggi di tengah masa-masa penting seperti sekarang ini yaitu suksesi menjelang pemilu Presiden 2024,” kata dia.
Dia menekankan isu kejahatan terhadap kemanusiaan, yaitu genosida yang ditujukan kepada Israel membuat Amerika Serikat kehilangan kepercayaan publik secara internasional.
Secara moral di mata publik, tegas Sudarnoto, Amerika Serikat sudah runtuh.
Amerika Serikat, lanjut dia, tentu saja tidak mau semakin kehilangan momentum untuk meruntuhkan diri di masyarakat internasional baik dalam moral maupun dalam konteks lain karena hal itu dapat berdampak luas baik dalam politik, keamanan, termasuk implikasi kemanusiaan bahkan ekonomi.
Jika Amerika Serikat terus mendukung Israel, maka AS akan mengalami situasi yang semakin berat baik secara internal maupun internasional.
Di sisi lain, lanjut Sudarnoto, jika Israel masih terus menyerang penduduk Gaza, bisa jadi AS akan mengurangi bahkan menghentikan dukungan militernya.
Setelah Resolusi DK PBB ini, ia berharap bahwa ke depannya tidak ada lagi pembunuhan maupun genosida di Gaza. “Bahkan seluruh pasukan Israel harus mundur,” kata dia.
Sumber: inilah.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak