Kerja sama strategis
Belum diketahui apa agenda yang akan dibahas oleh Prabowo dan Xi Jinping. Apakah menyangkut isu pertahanan, atau isu lain yang lebih luas.
Siaran pers hanya menyebutkan bahwa dalam beberapa tahun terakhir, di bawah kepemimpinan Presiden Xi dan Presiden Joko Widodo, hubungan bilateral kedua negara telah mempertahankan momentum pertumbuhan yang kuat dan memasuki tahap baru dalam membangun komunitas demi masa depan bersama.
Menurut Lin Jian, kunjungan Prabowo ke China akan menjadi kunjungan luar negeri pertamanya sebagai presiden terpilih dan hal itu menunjukkan kuatnya hubungan China-Indonesia.
"Kunjungan tersebut merupakan peluang besar untuk terus meningkatkan persahabatan tradisional, memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, dan menyinergikan strategi pembangunan dengan lebih baik guna memberikan contoh yang baik tentang negara-negara berkembang yang merangkul masa depan bersama," katanya.
Dia menambahkan bahwa kunjungan itu juga memberi kesempatan bagi kedua negara untuk bekerja dalam solidaritas untuk pembangunan bersama.
China merupakan mitra dagang terbesar Indonesia. Nilai perdagangan antara kedua negara mencapai lebih dari Rp 2.000 triliun. China juga menjadi salah satu negara yang berinvestasi dalam industri pengolah nikel di Indonesia.
China memiliki kepentingan agar investasi dan kerja sama dagang di antara kedua negara yang sudah berjalan dapat diteruskan.
Bagi Beijing, Prabowo mungkin bukanlah orang baru. Pada November 2022, Prabowo juga pernah berkunjung ke China. Bedanya kali ini ia bukan sebatas Menteri Pertahanan, melainkan presiden terpilih yang bakal memimpin RI lima tahun ke depan.
Sumber: republika
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak