Warga Papua Nugini disebut kanibal saat Presiden Amerika tersebut menceritakan tentang pamannya yang hilang di wilayah Pasifik saat Perang Dunia II.
Pernyataan tersebut diuangkapkan oleh Joe saat dirinya berkunjung ke Australia dan menyaikan cerita tentang hubungan pribadinya dengan sejarah perang di Papua Nugini.
Menurut Biden, pamannya meninggal dalam kecelakaan pesawat pada Mei 1944 lalu.
Saat memceritakan kisah pamannya tersebut, Biden mengatakan bahwa kemungkinan pamannya menjadi korban kanibal di wilayah tersebut.
Tentu saja hal tersebut membuat Perdana Menteri Papua Nugini meradang dan mengatakan bahwa hal tersebut tidak pantas diucapkan oleh Biden.
Selain itu, Marape menegaskan sebaiknya pemerintah Amerika membersihkan sisa Perang Dunia II di wilayah pasifik khususnya Papua Nugini yang berserakan.
“Presiden Biden mungkin salah bicara, namun negara saya tidak pantas diberi label seperti itu,” kata Marape dalam pernyataannya.
"Saya mendesak Presiden Biden agar Gedung Putih mempertimbangkan membersihan sisa-sisa Perang Dunia II sehingga kebenaran tentang hilangnya prajurit seperti Ambrose Finnegan dapat dikesampingkan,” terangnya.
Artikel Terkait
Tentara Israel Mulai Ditarik dari Gaza, Begini Kondisi Terkini
Hamas dan Israel Sepakat Gencatan Senjata
Jepang Ultimatum Israel: Hentikan Serangan atau Tokyo Akui Palestina
Hamas Setujui Proposal Damai Trump, Nasib Netanyahu di Ujung Tanduk