Pada hari Sabtu, (13/7/2024), sirine meraung-raung di Eilat, sebuah kota pelabuhan di Israel selatan.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan sistem pertahanan udaranya menangkis dua target yang datang dari “timur”. Hal seperti itu biasanya merujuk pada serangan milisi di Irak.
Adapun beberapa hari sebelumnya kelompok Houthi di Yaman mengklaim telah bekerja sama dengan milisi Irak untuk melancarkan serangan.
Kataib Hizbullah turut mengecam Amerika Serikat (AS) yang disebutnya jahat. Menurut kelompok itu, AS turut serta dalam pembunuhan warga Gaza.
“Berpartisipasi dalam pembunuhan rakyat Palestina dengan mendukung para Zionis dan mengirimi mereka ribuan ton bom untuk melakukan pembantaian,” kata Kataib Hizbullah.
Houthi Peringatkan Arab Saudi
Arab Saudi juga mendapat peringatan dari Houthi yang membantu Gaza dengan cara menyerang kapal-kapal terafiliasi Israel.
Houthi menuding Arab Saudi membantu AS dalam melawan operasi Houthi. Menurut Houthi, situasi seperti itu adalah suatu "kebodohan".
Dilansir Al Mayadeen, pemimpin Houthi yang bernama Abdul-Malik al-Houthi, mengatakan AS berusaha melibatkan Arab Saudi dalam melancarkan agresi dan eskalasi terhadap Yaman melalui sektor ekonomi.
Dia menyebut keputusan Arab Saudi untuk memblokade penerbangan dari Bandara Sanaa di Yaman adalah hal yang tak bisa diterima sepenuhnya.
Di samping itu, dia mengecam hasutan Inggris dan AS serta menyindir pedas tindakan Arab Saudi yang menargetkan bank, lembaga keuangan swasta, dan perusahaan.
Menurut Abdul-Malik, tindakan itu tidak adil dan tidak bisa ditoleransi.
"Tindakan agresif kalian sejalan dengan perintah AS yang bertujuan untuk menguntungkan Israel, dan semua upaya untuk memaksa kami menarik dukungan bagi Gaza itu sia-sia."
"Peringatkan kami kepada Arab Saudi pada awal tahun Hijriah ini serius dalam setiap perkataan."
Sumber: tribunnews
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak