Dikutip dari NDTV, Kamis (9/6/2022), setidaknya sudah 16 negara yang mengajukan protes resmi kepada India atas pernyataan kontroversial tersebut. Negara-negara itu antara lain Irak, Iran, Kuwait, Qatar, Arab Saudi, Oman, Malaysia, Uni Emirat Arab, Mesir, Yordania, Afghanistan, Pakistan, Bahrain, Maladewa, Libya, Turki, dan Indonesia.
Sementara itu, di dalam negeri, partai oposisi menambah tekanan dengan menempuh langkah hukum pada dua petinggi BJP tersebut dan menuduh partai itu telah merusak citra India di mata internasional. Menteri Luar Negeri India Sushma Swaraj pun terus berusaha meredakan kemarahan negara mayoritas Muslim.
“(Komentar dan cicitan ofensif) itu, dalam hal apa pun, tidak mencerminkan pandangan pemerintah. Itu pandangan pinggiran,” kata Sushma, Kamis (9/6/2022).
BJP sudah menangguhkan keanggotaan mantan juru bicaranya, Nupur Sharma, dan memecat Naveen Jindal atas pernyataan kontroversial. Partai itu mengeluarkan pernyataan yang mengatakan sangat menolak ideologi apa pun yang menghina atau merendahkan agama atau sekte apa pun dan mereka tidak mempromosikan orang atau filosofi tersebut.
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) mengecam pernyataan Sharma dan Jindal. Organisasi internasional itu mendesak PBB mengambil langkah yang diperlukan untuk memastikan hak-hak minoritas di India terlindungi.
Qatar, Iran, dan Kuwait telah memanggil duta besar India untuk menyampaikan protes keras dan kecaman terhadap pernyataan itu. Kedutaan mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa “cicitan ofensif” oleh individu di India tidak mencerminkan pandangan pemerintah India dalam hal apa pun.
Pernyataan kontroversial ini juga memicu tren di media sosial berbagai negara. Seruan boikot produk India muncul di mana-mana. Pernyataan Nupur Sharma di sebuah acara debat di televisi pekan lalu dilatarbelakangi kerusuhan yang terjadi di seluruh India.
Sementara itu, kepala media BJP Naveen Jindal mengunggah cicitan mengenai Nabi Muhammad yang kemudian ia hapus.
Kepolisian New Delhi memberikan pengawalan pada Nupur Sharma dan keluarganya setelah ia melaporkan ancaman pembunuhan terhadapnya. Melalui sebuah unggah di Twitter, Sharma mengungkapkan permintaan maaf dan mengatakan tidak bermaksud melukai sentimen agama siapa pun.
Politisi India dan Ketua Menteri di Negara Bagian Maharashtra Uddhav Thackeray mengatakan, karena BJP, Perdana Menteri India dihina dan negara harus menghadapi rasa malu. Negaranya dipaksa bertekuk lutut dan meminta maaf oleh negara-negara Arab karena pernyataan juru bicara Nupur Sharma tentang Nabi Muhammad.
“Apa yang dikatakan juru bicara (BJP) itu tidak masuk akal. Dia menghina Nabi. Apa perlunya? Mengapa?” kata Thackeray saat berpidato di rapat umum Swabhiman Shiv Sena di Aurangabad, dilansir dari the Indian Express.
Dia menuduh bahwa juru bicara BJP menjadi tidak terkendali dan mengatakan apa pun yang mereka inginkan.
Artikel Terkait
Kode HTML Kosong? Ini Rahasia Menulis Artikel yang Tak Terbaca Mesin Pencari!
Stadion Langit NEOM: Fakta Mencengangkan di Balik Stadion Gantung 350 Meter untuk Piala Dunia 2034
46 Anak Gaza Tewas dalam 12 Jam: Ini Serangan Mematikan Israel Sejak Gencatan Senjata
45 Tewas dalam Serangan Terbaru Israel ke Gaza, Korban Didominasi Perempuan dan Anak-anak