Berdasarkan hal tersebut, Anies menilai bahwa perlu diabadikan kontribusi besar masyarakat Betawi.
"Sehingga tampak bagi kita yang berkontribusi dan harapannya menjadi pengingat bagi kita semua bahwa di kota ini telah tumbuh besar pribadi yang di nama-nama jalan," paparnya.
Lebih lanjut, Anies mengatakan bahwa adanya pengabadian nama yang diambil para tokoh kenamaan Betawi merupakan upaya untuk memberikan penyadaran bagi generasi muda Betawi. Dia menilai bahwa hal tersebut merupakan perjalanan lintas waktu dan generasi yang panjang.
Selain itu, Anies mengatakan bahwa Pemprov DKI ingin menjadikan jalan-jalan di Jakarta sebagai museum peradaban yang dapat dikenang warga lintas generasi.
"Jakarta memiliki banyak tokoh yang nantinya menjadi museum peradaban di tengah kota. Ketika kita lewat jalan itu, kita akan sadar nama itu dan berkontribusinya, sekaligus di Jakarta kami ingin melakukan perbaikan nama jalan yang akan ditata sebagai penunjuk arah," jelasnya.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin