"Dalam pekerjaan ini memang tidak ada kontrak perjanjian dari I selaku pemilik dari rumah produksi ini dengan talent-talent, jadi sistem putus sekali bikin video habis, sudah," tuturnya.
Sebagai informasi, rumah produksi tersebut telah membuat 120 film sejak tahun 2022 yang lalu. Mereka disebut telah meraup keuntungan sebesar Rp 500 juta.
Para pemeran dibayar Rp 10-15 juta per judul film yang dimainkan. Jumlah itu tergantung dari popularitas pemerannya.
"Bervariasi antar [Rp] 10 sampai 15 juta sekali pembuatan film, satu judul film," jelas Ade dalam jumpa pers, Senin (11/9).
Sumber: kumparan
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin