polhukam.id - Tiga kontraktor, PT Adhi Karya, PT Waskita Karya, dan PT Brantas Abipraya, saat ini sedang berjuang keras untuk menyelesaikan proyek Jaringan Instalasi Pengolahan Air Limbah Domestik (IPALD) di Kecamatan Pasar dan Jambi Timur, Kota Jambi.
Meskipun pada awalnya progres pekerjaan terlihat menggembirakan, berbagai kendala teknis dan finansial menghambat pencapaian target yang telah ditetapkan.
Kepala Balai Prasarana dan Pemukiman Wilayah (BPPW) Jambi, Dibyo Saputro mengatakan jika PT Adhi Karya membangun jaringan perpiaan hingga sambungan rumah di wilayah Kecamatan Pasar, PT Waskita Karya membangun jaringan perpiapaan di wilayah Jambi Timur dan PT Brantas Abipraya membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di wilayah Jambi Timur.
Proyek ini terbagi menjadi tiga paket, dengan paket B1 yang mencakup IPAL yang dikerjakan oleh PT Brantas Abipraya berhasil mencapai progres 100 persen, hanya menunggu tahap Commissioning (uji coba).
Namun, fokus utama saat ini adalah pada dua paket lainnya yang melibatkan pekerjaan jaringan perpipaan.
Paket pertama, yang melibatkan pekerjaan pipa jaringan di wilayah Kecamatan Pasar Jambi oleh PT Adhi Karya, dengan nilai Rp150 Miliar telah mencapai progres fisik sebesar 97 persen.
Kendati demikian, tantangan teknis muncul terutama terkait kondisi tanah di Kota Jambi yang sulit diprediksi.
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin