“Jadi yang melarang sekretariat negara, yang notabene yang melarang mensesneg, mensesneg ke presiden. Jadi yang melarang kalau nggak presiden ya Mensesneg, sederhana sekali kan,” lanjut Refly.
Meski demikian, Refly tidak mau berfokus pada aspek tersebut. Menurutnya dalam memahami persoalan ini harus dilakukan dengan objektif.
Menurut Refly ada alasan yang objektif mengapa pada akhirnya Monas tidak dipakai untuk gelaran Formula E. Alasan itu menurut Refly karena Monas sangat dekat dengan pusat pemerintahan (Ring satu).
“Balapan itu teralalu dekat dengan daerah Ring Istana, daerah vital. Jadi kalau memang digunakan itu agak riskan karena dekat dengan pusat pemerintahan, Istana Presiden, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, dsb,” tambah Refly.
Baca Juga: Mantan Wakilnya Ahok Ngomongin Formula E: Anggaran Besar, Ini Perlu Diaudit
Sebelumnya, Anies di acara PKS blak-blakan menginginkan Formula E digelar di Monas dengan maksud menunjukkan ikon Jakarta. Namun pada akhirnya itu tidak terjadi karena balapan digelar di Monas.
“Itu cita-citanya. Eh, enggak boleh bapak-ibu. Ya, sudah, jadi pindah ke mana? Pindah ke Ancol," ucap Anies sebagaimana dikutip dari laman CNNIndonesia, Senin (30/5/22).
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin