Tokoh Muda NTT: Josef Blasius Bapa Jadi Tokoh Pemersatu Masyarakat Maumere NTT

“Selain itu juga, Josef Blasius Bapa ingin menunjukkan bahwa Pemuda dari daerah juga berhak untuk maju dan berpendidikan tinggi, sehingga dapat ikut memajukan daerahnya,” tegasnya.

Marcellus juga menyatakan bahwa perjuangan Josef Blasius Bapa yang ingin tetap menjalin hubungan dan menyatukan masyarakat Maumere di Jakarta, maka pada tahun 1976, sehingga Josef Blasius Bapa membentuk Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya. Sebuah organisasi kekeluargaan dengan anggota kurang lebih 10 ribu orang dan 3 ribu KK asal Sikka.

“Pemikiran dan tingkah laku Almarhum Josef Blasius Bapa di kancah politik juga dikenal santun. Sehingga tidak mengherankan pada Tahun 1992-1997 menjadi Anggota MPR RI (Majelis Permusyawaratan Rakyat) Utusan golongan,” jelasnya.

Baca Juga: Putusan Dewas KPK: Firli Bahuri Lakukan Pelanggaran Etik, Diminta Mengundurkan Diri

Bahkan, sambung Marcellus, Josef Blasius Bapa melalui Keluarga Besar Maumere Jakarta Raya (KBM Jaya) yang dipimpinnya, mendorong pemerintah untuk memberikan gelar pahlawan nasional kepada Frans Seda, tokoh yang dilahirkan di Maumere di Pulau Flores, NTT yang meninggal di Jakarta pada 31 Desember 2009. Frans Seda merupakan politikus, pengusaha, tokoh gereja, dan menteri pada 1963-1973.

“Beliaulah melalui KBM Jaya yang mendorong kepada Pemerintah Indonesia agar memberikan gelar Pahlawan Nasional kepada Frans Seda. Keinginan beliau akan kami lanjutkan dan perjuangkan. Selamat jalan Opa Josef Blasius Bapa, Selamat jalan Senior dan Panutan Kami,” pungkas Marcellus.***

Artikel ini telah lebih dulu tayang di: harianterbit.com