Setelah membacakan Petisi Bulaksumur, Koentjoro berulang kali diserang oleh buzzer melalui di akun Instagram pribadinya. “Kalau yang dari Instagram lebih canggih, itu lebih sistematis. Karena kemudian ketika ada apa, mereka langsung nimbrung banyak. Kemudian saya katakan kalau ini buzzer mesti,” jelasnya.
Tak hanya diserang buzzer di media sosial, Koentjoro pun sempat dicari oleh orang tak dikenal yang datang ke Fakultas Psikologi UGM. Orang tak dikenal itu pun ditemui Juni Prianto, anggota Satuan Keamanan dan Keselamatan Kampus (SKKK) Fakultas Psikologi yang tengah bertugas hari itu.
Menurut pengakuan Juni, pagi sekitar pukul 10.00 WIB, seseorang tak dikenal itu duduk di dekat kanopi sambil mengaji dengan keras. Karena dianggap mengganggu proses perkuliahan, Juni menghampiri orang itu. Orang tak dikenal itu pun menyampaikan niatnya untuk bertemu dengan Koentjoro.
“Kalau saya gak turun gunung dan ketemu Pak Koen, ya negara ini rusak,” kata Juni kepada Tempo, menirukan ucapan orang tak dikenal itu, pada Selasa, 19 Maret 2024.
Kalau menurut SOP kami, kata Juni, ketemu dengan dosen atau pejabat itu harus konfirmasi dulu. “Waktu itu bapaknya ngaku dari Kalimantan. Dia naik bentor, orangnya tinggi tapi badannya tidak begitu besar. Ia pakai setelan rapi,” katanya.
Setelah itu, menurut Koentjoro belum ada lagi orang yang mencari atau mendatanginya lagi. Ia pun tak terlalu ambil pusing dengan peristiwa-peristiwa teror yang ia alami. “Kalau rencana selanjutnya, saya wait and see. Saya hanya tak mau kegiatan ini berubah menjadi partisan,” ujar Koentjoro.
Koentjoro menjelaskan bahwa dirinya hanya ingin menyuarakan suara kampus. Ia pun masih merasa bahwa Jokowi tetap alumni UGM yang berarti masih satu keluarga dengan dirinya. “Saya masih sekandung di universitas ini dengan Pak Jokowi. Saya ingin dia tetap landing smoothly di akhir masa jabatannya,” kata dia.
Ia pun menyampaikan bahwa dirinya tidak memiliki keinginan apa-apa. “Seorang guru besar adalah pemikir bangsa, guru besar adalah penjaga etika,” kata Koentjoro.
Sumber: tempo
Artikel Terkait
Geger, Iptu Rudiana Akui Vina Cirebon dan Eky Tewas Kecelakaan?
Pelaku Penyerangan Rombongan Kiai NU yang Bikin Banser Babak Belur Diburu Polisi
Ojol yang Ngaku Dijebak Polisi untuk Antar Sabu Mendadak Klarifikasi dan Minta Maaf
Polisi Tangkap Mantan Audrey Davis, Pemeran Pria di Kasus Video Syur, Sakit Hati Diputusin