Beathor Suryadi Ungkap Dugaan Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Ini Sosok yang Terlibat

- Kamis, 19 Juni 2025 | 10:45 WIB
Beathor Suryadi Ungkap Dugaan Ijazah Jokowi Dicetak di Pasar Pramuka, Ini Sosok yang Terlibat



POLHUKAM.ID  - Politikus senior PDI Perjuangan, Beathor Suryadi mengungkapkan dugaan keaslian ijazah Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi). Dia menyebut ijazah yang digunakan Jokowi untuk mencalonkan diri sebagai gubernur DKI Jakarta pada 2012 adalah hasil cetak ulang di Pasar Pramuka, Jakarta Pusat.

Beathor menuturkan, pencetakan ulang ijazah itu untuk melengkapi kekurangan berkas pendaftaran Jokowi ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta


Dia membeberkan, pencetakan ulang ijazah direncanakan dalam sebuah pertemuan antara tim Jokowi dari Solo dan kader PDIP DKI Jakarta. Dari pihak Solo, ada tiga orang, David, Anggit, dan Widodo. Sementara, kader PDIP DKI Jakarta, di antaranya Dani Iskandar, Indra, dan Yulianto.

Beathor menyebut, Widodo dan Dani Iskandar kerap bertemu dan beberapa kali bertemu Jokowi.


"Widodo ini berpasangan terus menerus dengan Dani Iskandar, sehingga mereka berapa kali bertemu dengan Jokowi. Setelah lolos dari KPUD DKI mereka membentuk tim pemenangan di Jalan Menteng 22 itu," kata Beathor dalam wawancara eksklusif dengan iNews, Rabu (19/6/2025).



Beathor menambahkan, orang yang mencetak ulang ijazah Jokowi di Pasar Pramuka hanya Widodo, tim inti Jokowi dari Solo.

"Yang mencetak ijazah ke Pasar Pramuka cuma Widodo saja. Itu atas penjelasan Dani Iskandar. Widodo yang datang ke Pasar Pramuka untuk mencetak ijazah itu tahun 2012," ucapnya.

Setelah selesai dicetak, Beathor menyebut ijazah tersebut diserahkan kepada Prasetyo Edi Marsudi yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD DKI Jakarta dan M Syarif dari Partai Gerindra untuk diserahkan ke KPU DKI Jakarta. 

"Dia yang menerima. Mereka melihat gitu semua ijazah, terus diserahkan ke partai, dari partai langsung ke KPUD," ujarnya

Sumber: inews

Komentar