Anthony melanjutkan, pembangunan IKN sangat tidak rasional dilakukan karena berada di tengah hutan yang berpotensi terkendala dalam mengatur hunian masyarakat.
“Di pinggir Kota Jakarta saja, seperti di Kelapa Gading, memerlukan 20 tahun baru bisa dihuni. Itu di pinggir Jakarta. BSD berapa tahun pengembangannya? Nah ini, bagaimana mungkin 5 tahun (IKN) bisa. Tidak masuk akal,” katanya.
Meski demikian, lanjut Anthony, proyek IKN bisa berjalan jika pemerintah konsisten melakukan pembangunan berkesinambungan.
Yang menjadi persoalan manakala komitmen melanjutkan proyek IKN, tidak bisa dipertahankan.
“Bahwa 50 tahun lagi bisa berkembang, ya mungkin kalau dikerjakan. Siapa yang bisa kuat membangun dalam 50 tahun? Jadi ini hanya mimpi-mimpi saja,” kata Magister Ekonomi Bisnis dari Erasmus University Rotterdam Belanda itu.
Dia menyarankan, pemerintah lebih fokus untuk menjalankan kebijakan yang relevan, khususnya yang mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.
Dalam arti, menciptakan lapangan kerja yang cukup besar.
“Jadi kalau ada satu kebijakan yang kita anggap bertentangan, kita harus mengkritisi. Diterima, tidak diterima, itu soal lain, Kita juga tidak memaksa masukan harus diterima. Yang penting kita ceritakan pemikiran untuk memperbaiki ekonomi,” pungkasnya.
Sumber: Inilah
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur