Noel mengatakan bahwa dirinya sempat berdiskusi dengan pelaku industri tekstil.
Dia memberikan contoh langkah pemerintah mencabut Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 yang sebelumnya dikeluhkan para pelaku industri tekstil. Aturan tersebut dinilai mengganggu pelaku industri.
“Ini kan hari ini kita lihat kawan-kawan pemain tekstil kan sudah cukup nyaman lah ya dengan dicabutnya Permendag Nomor yang kemudian ada pembatasan pertek-pertek yang mengganggu kawan-kawan industri ini,” ujarnya.
Beri Waktu
Ia juga mengatakan, penciptaan jutaan lapangan kerja tidak bisa dilakukan secara instan.
"Enggak mungkin pemerintah hari ini seperti pemerintah yang dikasih mandat dari Tuhan langsung bisa menyelesaikan. Gak begitu. Semua itu kan berproses. Kita tunggu prosesnya. Kita gak bisa menjadi bangsa instan,” ungkapnya.
Ia pun meminta masyarakat memberikan waktu bagi pemerintah untuk mengeksekusi rencana besar tersebut.
Selain tekstil, sektor manufaktur lain juga menjadi perhatian Presiden.
Karena banyak industri yang tidak bertahan, bukan hanya di industri manufaktur atau tekstil saja, melainkan juga industri media.
"Saya belum berani memberi sebuah target ya. Tapi yang penting bahwa kita sebagai pemerintah sedang melakukan upaya. Semaksimal mungkin. Pasti yang terbaik lah. Gak mungkin kita mau berhalu," ujar dia.
Sumber: Liputan6
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur