Massa ojek online (ojol) menggeruduk ke Markas Satbrimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis malam, 28 Agustus 2025.
Aksi geruduk ini buntut seorang driver ojol terlindas Mobil Rantis Brimob saat menghalau demonstrasi di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
"Hingga detik ini kawan-kawan masih ada yang di Brimob, ada yang merapat di Mako Brimob, di Kwitang. Mereka sih mendesak agar pihak kepolisian khususnya Brimob untuk bertanggung jawab atas kejadian ini," kata Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional, Andi Kristiyanto kepada wartawan di Jakarta.
Dalam video yang diterima redaksi, massa aksi coba merangsek masuk ke Mako Brimob. Aksi mereka terhalang pagar hitam yang membentang di pintu gerbang Mako Brimob.
Kasus ini bermula usai viral di media sosial rekaman mengerikan saat kendaraan atau mobil rantis Brimob Polri menabrak dan melindas pengemudi ojol saat membubarkan massa aksi di kawasan Pejompongan.
Mobil Rantis Brimob Polri berwarna hitam itu justru melaju kencang sambil menyalakan sirine ke arah pendemo yang langsung berhamburan.
Saat melaju kencang, ada salah seorang pengemudi ojol yang terlihat tertinggal oleh rombongan dan sempat menjauh namun menjadi korban tabrakan.
Bukannya memundurkan kendaraan, mobil itu justru melaju terus dan memilih melindas driver ojol.
Alhasil, ratusan massa yang geram melihat kejadian itu lalu mengejar mobil tersebut serta mencoba memukuli serta melemparinya dengan batu, bambu dan lainnya
Sayangnya, bukannya berhenti, mobil rantis itu terus melaju lebih jauh menghindari massa.
Sumber: rmol
Foto: Massa ojek online ojol menggeruduk ke Markas Satbrimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Senen, Jakarta Pusat pada Kamis malam, 28 Agustus 2025. (Foto: Dokumentasi Warga)
Artikel Terkait
10 Negara Dengan Ekonomi Islam Terkuat di Dunia 2025, Indonesia di Bawah Malaysia
Berhala Yang Biasa Disembah Firaun Ditemukan di Dasar Laut
WOW! Awal Menjabat DPR Cuma Punya Harta Rp2 Miliar, Kini Kekayaan Ahmad Sahroni Bertambah Drastis Ratusan Miliar
10 Polisi Disebut Terluka Buntut Demo Ricuh DPR, Satu Orang Dilaporkan Kritis