INFO! Dicap Bagian Dari Geng Solo, Nasib Listyo Sigit di Ujung Tanduk, Oktober Besok Disebut Akan Dicopot

- Jumat, 12 September 2025 | 19:25 WIB
INFO! Dicap Bagian Dari Geng Solo, Nasib Listyo Sigit di Ujung Tanduk, Oktober Besok Disebut Akan Dicopot

POLHUKAM.ID - Pengamat Politik dan Militer Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting meyakini Presiden Prabowo Subianto tidak lama lagi akan mencopot Jenderal Polisi Sigit Listyo Prabowo dari jabatan Kapolri.


Sosok Listyo belakangan jadi sorotan tajam terutama pasca aksi massa berujung ricuh yang terjadi antara 25-30 Agustus 2025 lalu.


Imej dirinya yang juga dicap sebagai bagian dari loyalis Joko Widodo (Jokowi) yang dikenal dengan sebutan 'Geng Solo' juga menjadi alasan logis pergantian dirinya.


"Menurut saya Oktober ini Listyo Sigit insyaallah diganti. Karena situasinya juga, begini logikanya, Listyo ini sudah hampir 5 tahun, lebih dari 4,5 tahun tidak logis," ujar Ginting dalam podcast Abraham Samad Speak Up bertajuk 'Budi Gunawan Dicopot, Kapolri di Ujung Tanduk. 5 Menteri Geng Solo Terusir' yang tayang pada Kamis, 11 September 2025.


Ia mencontohan peristiwa Malapetaka Limabelas Januari (Malari) yaitu aksi demonstrasi mahasiswa dan kerusuhan yang terjadi pada tanggal 15–16 Januari 1974.


Saat itu lanjut Ginting, terdapat 20 jenderal yang diberhentikan Presiden Soeharto, termasuk di antaranya Soemitro dan Ali Moertopo.


Sehingga untuk kasus kerusuhan Agustus 2025, tidak cukup hanya Budi Gunawan yang diberhentikan sebagai Menko Polkam namun juga Listyo Sigit Prabowo selaku pimpinan Polri.


"Dulu TNI yang berada di depan. Sekarang menghadapi kerusuhan massa kan polisi, jadi harus diberhentikan. Harusnya Kapolri, Kabaintelkamnya, Kabaharkam, termasuk Komandan Korps Brimob (diberhentikan)," paparnya.


Selain mereka menurut Ginting yang juga seharusnya dicopot ialah para kapolda yang gagal mengendalikan wilayahnya, seperti Kapolda Metro Jaya, Kapolda Sulawesi Selatan, Kapolda Jawa Barat dan Kapolda Jawa Timur.


"Listyo Sigit Prabowo tidak bisa lagi mengendalikan anak buahnya. Anak buahnya kemungkinan juga loyalitasnya tidak tegak lurus lagi, kenapa? Karena dia seperti sedang menaiki perahu yang sudah bocor, akan tenggelam, jadi ngapain gua loyal sama dia. Institusi ini berbahaya sekali," terang Ginting.


"Ini momentum juga bagi Prabowo untuk melakukan reformasi besar-besaran terhadap lembaga Kepolisian," tandasnya.


πŸ‘‡πŸ‘‡



Pengamat Politik & Militer: Prabowo Jangan Jadi Presiden Boneka, Copot Kapolri Titipan Jokowi Sekarang!



POLHUKAM.ID - Pengamat politik Selamat Ginting menilai Presiden Prabowo Subianto tidak boleh ragu untuk segera mengganti Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo (LSP) dalam waktu dekat. 


Menurutnya, langkah itu akan menjadi titik balik pemerintahan Prabowo di tengah gempuran kritik keras pasca kerusuhan mahasiswa dan buruh pada Agustus 2025.


β€œKalau Prabowo benar-benar seorang tentara komando, dia harus berani melawan resistensi politik dan mencopot Kapolri Listyo. Itu menjadi momentum emas untuk mengembalikan kepercayaan rakyat,” ujar Ginting, Sabtu (6/9/2025).


Selamat Ginting menjabarkan sedikitnya ada empat keuntungan besar jika Prabowo berani mengambil keputusan strategis tersebut:


Halaman:

Komentar

Terpopuler