Kekuatan Siluman di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan!

- Minggu, 21 September 2025 | 16:00 WIB
Kekuatan Siluman di Balik Penjarahan Rumah Sri Mulyani, Dino Patti Djalal Bongkar 3 Kejanggalan!

POLHUKAM.ID - Misteri menyelimuti insiden penjarahan brutal yang menimpa rumah pribadi mantan Menteri Keuangan, Sri Mulyani


Mantan Wakil Menteri Luar Negeri, Dino Patti Djalal, secara mengejutkan melontarkan dugaan adanya 'kekuatan siluman' yang menjadi dalang di balik peristiwa nahas tersebut. 


Menurutnya, ini bukanlah aksi kriminal biasa, melainkan sebuah operasi yang terencana dan direkayasa.


Melalui sebuah video yang diunggah di akun Instagram pribadinya @dinopattidjalal pada Rabu (17/12/2025), Dino dengan tegas menyuarakan analisisnya yang mengarah pada sebuah konspirasi besar. 


Ia meyakini ada tangan-tangan tak terlihat yang sengaja memobilisasi massa untuk menargetkan kediaman Sri Mulyani.


"Saya meyakini bahwa penjarahan terhadap rumah pribadi (mantan) Menteri Keuangan Sri Mulyani melibatkan tangan-tangan siluman," ujar Dino dalam video tersebut.


Dino Patti Djalal, yang mengaku telah mengenal Sri Mulyani selama 25 tahun, membeberkan sejumlah argumen tajam yang menguatkan dugaannya. 


Berikut adalah tiga kejanggalan besar yang menurutnya harus diinvestigasi secara mendalam.


Tiga Kejanggalan yang Mengarah pada Konspirasi


Pertama, Dino menyoroti bagaimana ratusan, bahkan ribuan orang, bisa mengetahui alamat rumah pribadi Sri Mulyani yang selama ini tidak banyak diketahui publik.


Ia sendiri sebagai kolega lama tidak pernah mengetahui lokasi pastinya.


Fakta bahwa massa bisa serempak mendatangi lokasi yang sama menunjukkan adanya pihak yang sengaja menyebarkan informasi tersebut.


"Berarti ada yang mencari informasi tersebut dan memberikannya kepada massa, dan ini berarti ada konspirasi," imbuhnya.


Kedua, komposisi massa penjarah dinilai sangat aneh. 


Dino menyebut mayoritas dari mereka bukan warga sekitar, bahkan banyak yang datang dari luar Jakarta. 


Anehnya lagi, mereka hanya menargetkan rumah Sri Mulyani dan tidak menjarah properti lain di sekitarnya. 


Ini mengindikasikan adanya mobilisasi massa dengan target yang sudah ditentukan sebelumnya.


"Dan saya yakin sebagian besar, bahkan mungkin semuanya, tidak ada yang tahu bahwa yang mereka jarah itu adalah rumah Sri Mulyani," ucap dia, menyiratkan bahwa para pelaku hanya menjalankan perintah.

Halaman:

Komentar