Kejanggalan ketiga, dan yang paling mencurigakan, adalah waktu penjarahan.
Aksi tersebut terjadi pada pukul 1 dini hari dan kembali terulang dua jam setelahnya.
Menurut Dino, waktu tersebut sangat tidak lazim karena merupakan jam istirahat.
"Ini berarti para penjarah sudah dikondisikan, diatur untuk bertemu pada titik tertentu, pada waktu tertentu, pada saat sedang sepi, di waktu malam, dan juga mungkin untuk menghindarkan clash dengan penduduk di sekitar rumah Sri Mulyani," tuturnya.
Bagi Dino, semua ini adalah bukti kuat bahwa insiden tersebut bukanlah tindakan spontan.
"Dan ini otomatis berarti ada timeline yang sudah diatur dan ditetapkan sebelumnya, karena saya berpandangan bahwa penjarahan terhadap rumah Sri Mulyani ini merupakan aksi yang direncanakan dan direkayasa oleh kekuatan siluman," ucap dia.
Polisi Tetapkan 11 Tersangka, Sri Mulyani Kehilangan Rasa Aman
Di tengah analisis tajam Dino Patti Djalal, pihak kepolisian bergerak cepat.
Polres Tangerang Selatan telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus ini.
Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang, mengonfirmasi bahwa para tersangka telah ditahan.
"Dugaan pencurian dengan pemberatan dan perusakan yang terjadi di kediaman Ibu Sri Mulyani sampai hari ini yang ditangani oleh Polres Tangerang Selatan, kita sudah menetapkan 11 orang tersangka dan sudah kita lakukan penahanan," kata Victor kepada wartawan.
Sementara itu, Sri Mulyani sendiri telah buka suara.
Baginya, kerugian terbesar bukanlah materi, melainkan hilangnya sesuatu yang tak ternilai: rasa aman dan keadilan.
Perasaan itu ia gambarkan saat menceritakan raibnya sebuah lukisan cat minyak bunga karyanya sendiri 17 tahun lalu, yang menyimpan kenangan mendalam.
Dino Patti Djalal pun mendesak aparat penegak hukum dan badan intelijen untuk tidak berhenti pada pelaku lapangan.
Ia menuntut investigasi tuntas untuk membongkar dalang di baliknya.
"Siapa yang merencanakan? Apa motivasinya? Siapa yang mengendarai truk-truk? Dan siapa yang membayar truk-truk tersebut? Siapa yang memberikan komando di lapangan? Saksi dan pelakunya banyak sekali. Video dan fotonya juga ada di mana-mana. Silakan tanyakan kepada mereka," imbuhnya.
Sumber: Suara
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur