"Jokowi tampaknya ingin menunjukkan, partai koalisi pendukung masih solid mendukungnya. Hal itu sekaligus untuk membantah sebagian partai koalisi pendukung sudah mulai menarik dukungannya," kata Jamil kepada Polhukam.id.
Ia menilai foto tersebut juga untuk menunjukkan sesama partai koalisi pendukung tetap kompak. Tidak ada keretakan hubungan diantara sesama partai koalisi pendukung.
"Jadi, foto tersebut juga ingin menyatakan hubungan Megawati dan Surya Paloh baik-baik saja. Tidak ada perpecahan diantara mereka, sebagaimana rumor di tengah masyarakat," jelasnya.
Selain itu, foto tersebut juga menunjukkan tempat duduk Jokowi berhadapan dengan Prabowo Subianto. Hal itu menunjukkan makna kedekatan antara Jokowi dan Prabowo.
"Kebersamaan Jokowi dan Prabowo tersebut sudah terlihat berulang. Ini mengindikasikan juga kedekatan hubungan Jokowi dan Prabowo tidak sekedar secara fisik, tapi juga secara psikologis dan politis," pungkasnya.
Kedekatan hubungan itu mengindikasi juga dukungan Jokowi terhadap Prabowo pada pilpres 2024. Dukungan tersebut tampaknya dikaitkan juga dengan Puan Maharani.
"Jadi, kedekatan Jokowi dan Prabowo menguatkan dugaan dukungannya terhadap pasangan Prabowo-Puan pada pilpres 2024," terang mantan Dekan IISIP Jakarta tersebut.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
[ANALISIS] Pemerkosaan Massal 98 dan Upaya Whitewashing Lewat Proyek Sejarah
Terkuak! Ada Harta Karun Bahan Baku Nuklir di Kalimantan
Rakyat Aceh Aksi Bawa Bendera Bulan Bintang dan Spanduk Referendum, Ancaman Disintegrasi di Depan Mata
Tipu-Tipu Ijazah Jokowi Akhirnya Terbongkar