Kelima, Ditingkat Global OCCRP menempatkan mantan Presiden Jokowi sebagai salah satu presiden terkorup di dunia, masalah ini sangat memalukan Bangsa dan Negara Indonesia.
Keenam, tidak adanya penelahan yang lebih mendalam terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah di pusat maupun daerah yang dari awal sudah di prediksi akan merugikan negara, seperti proyek KCIC (Woosh), pembanguan IKN serta proyek swasta yang di jadikan PSN, diduga menjadi objek korupsi, kolusi dan nepotisme.
Ketujuh, ditangkapnya anak buah/ orang kepercayaan Bobby Nasution gubernur SUMUT (menantu Jokowi) oleh KPK, tentang korupsi infrastruktur di Sumut, sampai sekarang tidak berlanjut kepada dirinya sebagai tersangka
Kedelapan, terjadinya Korupsi di Pertamina Reza Chalid, Korupsi Dana Haji Kemenag melibatkan mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Kasus Korupsi Chromebook di Kemendikbudristek melibatkan Nadiem Makarim, OTT KPK terhadap Wamen Imanuel Ebenezer (Noel), Kasus korupsi Judi Online (Judol) di Kemenkoinfo, yang melibatkan mantan Menteri Kominfo Budi Arie, sebagai orang-orang yang dekat dengan Jokowi sebagian merupakan menteri/ pembantu Jokowi, diduga semua ada keterkaitan dengan Jokowi dan atau keluarganya.
Kemungkinan masih banyak lagi kasus-kasus korupsi yang terjadi dilingkungan pejabat pemerintahan/ BUMN.
Kesembilan, dalam melancarkan aksin KKN secara TSM (Terstruktur, Sistematis dan Masif) dengan melahirkan UU yang lebih condong melindungi investor yang bermodal kuat seperti UU Cipta Kerja, UU Minerba dll.
Kesepuluh, dengan melemahkan KPK melalui revisi UU KPK menempatkan KPK dibawah kekuasaan eksekutif/ Presiden, sehingga KPK tidak lagi sebagai institusi independen.
Sementara Kejaksaan Agung dan POLRI dibuat tidak berdaya karena memang Jaksa Agung dan Kapolri tersebut merupakan bawahan Presiden.
Sebagai hasil diskusi dibentuk Tim Tindak Lanjut yang terdiri dari Tim Ahli dan Tim Legislasi untuk melakukan kompilasi serta penyusunan Pelaporan.
Diskusi ditutup dengan doa dari KH. Athian Ali ulama Besar Jabar.
[DOC]
Sumber: JakartaSatu
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur