Menurut Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan (Kemenkes), dr. Mohammad Syahril, saat ini pemerintah sedang mengejar target vaksin booster pertama atau vaksinasi Covid-19 dosis ketiga.
Apalagi Syahril mencatat bahwa vaksinasi booster, baru ada lima dari 34 provinsi di Indonesia yang mencapai 30 persen.
Di Bali, vaksinasi booster masih kurang dari 60 persen, DKI Jakarta 50 persen, Riau 44 persen, DIY Yogyakarta dan Jawa Barat masih kurang dari 35 persen.
"Hal inilah menjadi tugas kita bersama, sebelum melakukan booster ke-4, lebih baik fokuskan terlebih dahulu untuk meratakan angka vaksin booster pertama khususnya di wilayah Jawa-Bali dan beberapa provinsi di luar Jawa-Bali," jelas Syahril, Kamis (16/6/2022)
Mirisnya provinsi di luar Jawa-Bali seperti Sumatera dan Kalimantan, pencapaian vaksin booster masih di berada di angka 20 persen hingga 28 persen.
Fenomena ini dibantah Syahril disebabkan karena Dinas Kesehatan dan tim vaksinasi Covid-19 di daerah tidak bekerja, tapi semata-mata adanya penurunan minat vaksinasi di masyarakat.
"Hal ini dikarenakan pemikiran masyarakat yang melihat bahwa suasana atau situasi sudah aman, dan hal tersebut sudah tidak menjadi prioritas kembali," tutup Syahril.
Sementara itu per 16 Juni 2022 ditemukan 1.173 kasus infeksi baru dalam sehari.
Lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia terjadi karena sudah masuk dan menyebarnya varian Omicron BA.4 dan BA.5, meski bisa menular dengan cepat, namun gejala lebih ringan karena imunitas masyarakat sudah terbentuk.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Kawasan Rumah Ahmad Sahroni Diserang Kelompok Bersenjata Tajam, Dua Warga Jadi Korban
Link Video Guru SMK Rejotangan Viral di Tiktok, Kepergok Berduaan di Kamar Kos
Jenderal Dihina, Jawara Ini Gertak Hercules: Lu Pikir Orang Betawi Takut, Enggak! Ati-ati Lo, Jangan Merasa Paling Hebat
Aksi Hari Buruh di Bandung, Massa Rusak hingga Bakar Mobil Polisi