POLHUKAM.ID - Politisi sekaligus seniman asal Papua, Ehud Edward Kondologit atau yang lebih dikenal publik sebagai Edo Kondologit, mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Anggota DPR Provinsi Papua Barat Daya periode 2024-2029. Keputusan mengejutkan ini disampaikan Edo dalam konferensi pers di Kota Sorong, Jumat (3/10/2025).
Edo Kondologit juga menyatakan mundur dari keanggotaan PDI Perjuangan, partai politik yang selama ini menjadi telah membesarkannya di dunia politik.
“Hari ini, saya dengan kesadaran penuh dan tanpa paksaan dari siapa pun, menyatakan mengundurkan diri dari Fraksi PDI Perjuangan dan sebagai Anggota DPR Provinsi Papua Barat Daya,” ujar Edo dikutip dari iNews Sorong Raya, Jumat (3/10/2025).
Edo menekankan langkahnya bukan keputusan yang diambil secara mendadak. Dia mengaku melalui masa perenungan panjang, berdiskusi dengan keluarga, sahabat hingga mentor rohani sebelum memutuskan untuk mundur.
“Saya sudah mempertimbangkan ini dengan serius, terutama setelah melihat dinamika politik akhir-akhir ini. Saya sadar mungkin saya tidak bisa berbuat banyak di parlemen daerah. Karena itu saya memilih jalan lain, yang menurut saya bisa lebih berdampak langsung kepada masyarakat,” katanya.
Menurut Edo, alasan kuat di balik keputusannya adalah keinginan untuk lebih leluasa mengabdi di bidang sosial. Dia berencana melanjutkan kiprahnya di Jakarta, agar dapat menjangkau masyarakat Papua secara lebih luas sekaligus berkontribusi bagi Indonesia.
“Saya merasa di Jakarta saya bisa lebih berguna. Kalau di DPR provinsi, ruang gerak saya terbatas hanya di Papua Barat Daya. Tapi jika saya bekerja di Jakarta, saya bisa bantu Papua lebih utuh, bahkan Indonesia,” ucapnya.
Selain itu, Edo mengaku ingin menjaga integritas dengan tidak lagi terikat partai politik. Dia menilai langkah tersebut akan membuatnya lebih bebas dalam bekerja untuk masyarakat tanpa sekat kepentingan.
“Saya ingin bekerja dengan bebas, untuk siapa saja, tanpa sekat-sekat politik,” katanya.
Sebagai seorang seniman, Edo juga merasa bahwa politik sering kali bertolak belakang dengan hati nurani.
“Sebagai seniman, saya terbiasa memakai hati nurani. Namun di dunia politik, kadang kita harus menabrak itu dan itu membuat saya tidak nyaman,” ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Edo menyampaikan rasa terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Sukarnoputri yang telah membimbingnya sebagai kader partai, serta kepada pengurus di berbagai tingkatan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Ibu Megawati Sukarnoputri yang sudah membina saya selama ini. Terima kasih juga kepada Pak Komarudin Watubun dan seluruh jajaran pengurus partai di pusat maupun daerah,” tuturnya.
Tak lupa, Edo juga meminta maaf kepada masyarakat di daerah pemilihannya, Distrik Manoi, Sorong Timur, Sorong Utara dan Klaurung karena belum maksimal menjalankan amanah sebagai legislator.
“Saya mohon maaf jika selama ini belum bisa bekerja maksimal untuk Bapak-Ibu sekalian. Namun percayalah, saya tidak akan berhenti bekerja untuk masyarakat,” ucapnya
Sumber: inews
Artikel Terkait
Profil Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Viral iPhone 17 Pro Max di Indonesia Belum Rilis tapi Dia Sudah Punya
Guru Besar NTU Singapura Bongkar Pendidikan Gibran: MDIS Tak Keluarkan Ijazah, Hanya Jalankan Kurikulum Universitas Asing!
Bukan MBG, Keluarga Sebut Bunga Rahmawati Meninggal karena Sakit: Dia Suka Makan Seblak
Soal Tangkap dan Adili Jokowi, Rocky Gerung: Harus Ada Proses, Dimulai di DPR atau Meja Pengadilan