Surya Paloh Beberkan Isi Pembicaraan Makan Siang Jokowi-Ketum Parpol, Ternyata Soal Ini

- Jumat, 17 Juni 2022 | 12:10 WIB
Surya Paloh Beberkan Isi Pembicaraan Makan Siang Jokowi-Ketum Parpol, Ternyata Soal Ini

Adapun prediksi tersebut menyebutkan bahwa akan ada sekitar 40 sampai 60 negara yang akan menjadi negara gagal karena berbagai krisis, mulai dari efek pandemi hingga situasi global.

Baca Juga: Pesan Jusuf Kalla ke Surya Paloh soal Calon Pemimpin, Harus Mengerti Masalah Ekonomi

"Jadi memang satu hal yang saya pikir merupakan catatan serius adalah mengenai apa yang dipahami oleh IMF dan World Bank," kata Paloh di Apel Siaga Rakernas NasDem, Jakarta, Rabu (15/6/2022).

Paloh memandang adanya prediksi IMF dan World Bank tentu harus menjadi perhatian bagi Indonesia. Beruntung, Indonesia tidak masuk dalam daftar negara yang berpotensi gagal sebagaimana prediksi IMF dan World Bank.

"Dari berita yang terakhir kurang lebih, kurang dari dua Minggu yang mengingatkan Indonesia. Tapi kita bersyukur, Indonesia tidak masuk dalam daftar dari negara yang terancam seperti itu," ujar Paloh.

Sebelumnya, Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengungkapkan alasan Presiden Joko Widodo mengundang para ketua umum partai politik koalisi pemerintahan untuk makan siang bersama sebelum mengumumkan perombakan kabinet di Istana Negara Jakarta, Rabu.

"Artinya, kebetulan hari ini ada ketum baru (masuk kabinet), secara formal dikukuhkan," kata Pramono Anung di Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu.

Presiden Jokowi melantik dua menteri baru dan tiga wakil menteri di Istana Negara, Jakarta. Dua orang menteri yang dilantik ialah Zulkifli Hasan sebagai Menteri Perdagangan menggantikan Muhammad Lutfi dan Hadi Tjahjanto sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) menggantikan Sofyan Djalil.

Zulkifli Hasan merupakan Ketua Umum DPP Partai Amanat Nasional (PAN) yang baru masuk ke koalisi partai pendukung pemerintah. "Makan siang, di tempat baru yang belum pernah dipakai oleh Presiden untuk menyambut siapa pun karena memang ini ruang privat Presiden dan disebut dengan Presidential Lounge, maka yang pertama diundang sebagai tamu-tamu adalah ketua-ketua umum partai," ungkap Pramono.

Halaman:

Komentar

Terpopuler