Ia menilai dirinya lebih tepat sebagai penasihat presiden.
"Saya niatkan untuk ikut mendirikan, menggerakkan partai, bukan untuk kita jadi presiden. Saya kira saya ini lebih tepat jadi penasihat presiden, siapapun presidennya," ujar Din di sela acara Rakernas perdana Partai Pelita di Mercure Hotel, Ancol, Jakarta, Senin (16/5/2022).
Din menyebut partai yang ia dirikan bukanlah alat untuk tujuan mencalonkan diri sebagai presiden. Namun, kata Din, tujuannya ingin menerapkan politik yang bukan sekedar berkuasa, namun politik perjuangan yang didukung oleh rakyat.
Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah itu menegaskan Partai Pelita merupakan partai yang berwatak religius nasional.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Wakil Kepala BGN Ungkap Ada Politisi Minta Jatah Dapur MBG: Enak Aja Lu!
Gibran Disebut Cawapres Prabowo Lagi di 2029, PSI: Pernyataan Jokowi Powerfull
Rupiah Anjlok ke Rp 16.700 per Dolar AS, Purbaya Yakin Akan Naik Pekan Depan
Golkar Bantah Kawal Gibran Wapres Dua Periode Sesuai Arahan Jokowi