Viral Tepuk Huha di KUA, Tren Baru Usai Tepuk Sakinah Dikritik Ustaz Khalid Basalamah
Setelah Tepuk Sakinah sempat viral di media sosial, kini muncul tren baru dari Kantor Urusan Agama (KUA) yang tak kalah menarik perhatian publik.
Gerakan ini bernama Tepuk Huha, sebuah aktivitas interaktif yang dilakukan para calon pengantin saat mengikuti bimbingan nikah di KUA Bandung Kidul.
Dalam sebuah video yang diunggah di TikTok, terlihat para calon pengantin berkumpul di aula untuk sesi pembekalan. Suasana tampak ceria dan penuh semangat saat mereka tidak hanya menyanyikan lirik Tepuk Sakinah, tetapi juga mempraktikkan gerakan Tepuk Huha dengan diiringi tawa.
Apa Itu Tepuk Huha dan Bagaimana Gerakannya?
Gerakan Tepuk Huha diawali dengan posisi saling berhadapan sambil mengikuti lirik khas. Berikut adalah penggalan lirik dan gerakan Tepuk Huha yang viral tersebut:
- "Buka tutup" (membuat gerakan buka tutup tangan)
- "Bertepuk tangan" (tepuk tangan dua kali)
- "Naik naik sampai ke dagu"
- "Hu Hu... Buka lebar-lebar..."
- "Ha Ha..."
Respon Publik dan Fungsi Ice Breaking
Aksi Tepuk Huha ini langsung menuai beragam komentar dari warganet. Banyak yang menilai gerakan ini sebagai metode ice breaking yang efektif untuk membuat suasana bimbingan pranikah tidak tegang dan monoton.
Mengingatkan Kontroversi Tepuk Sakinah
Di sisi lain, viralnya Tepuk Huha mengingatkan publik pada perdebatan seputar Tepuk Sakinah yang sempat menuai kritik, salah satunya dari Ustaz Khalid Basalamah.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, Ustaz Khalid menyarankan agar KUA lebih fokus pada pembinaan nilai-nilai keislaman inti dalam rumah tangga.
“Daripada mengajarkan Tepuk Sakinah, lebih baik KUA mengajarkan tiga hal penting bagi calon mempelai Islam, yakni memahami doa, menanamkan cinta Sakinah Mawaddah Rahmah, serta membiasakan keluarga dengan dzikir yang benar,” tulisnya.
Ustaz Khalid juga mengingatkan agar kegiatan seperti Tepuk Sakinah dan Tepuk Huha tidak dilakukan secara berlebihan, terlebih jika melibatkan campur baur antara pria dan wanita yang bukan mahram.
Meski menuai pro dan kontra, kegiatan semacam ini tetap menjadi bagian dari upaya kreatif sejumlah KUA untuk membuat sesi bimbingan pranikah lebih menarik dan tidak membosankan bagi calon pengantin.
Fenomena Tepuk Huha KUA Bandung Kidul pun kini menjadi bahan pembicaraan baru di media sosial, meneruskan popularitas dari Tepuk Sakinah yang lebih dulu viral.
Artikel Terkait
Rekaman CCTV Ungkap Detik-detik Mencekam Dina Oktaviani Meringkuk Menangis Sebelum Dibunuh Atasan
Dugaan Motif Asmara di Balik Pembunuhan Kasir Alfamart, Dina Oktaviani, oleh Pelaku yang Tergoda Pesonanya
Heryanto Tega Cabuli Jenazah Dina Oktaviani di Ruang Tamu, Istri Sedang Tak Ada di Rumah
Razman Nasution Ajukan Banding: Saya Kira Hakim Sedang Marah kepada Saya