Ijazah Jokowi Diumbar, Demokrasi Indonesia Terluka: Sebuah Babak Baru yang Memprihatinkan

- Rabu, 15 Oktober 2025 | 05:25 WIB
Ijazah Jokowi Diumbar, Demokrasi Indonesia Terluka: Sebuah Babak Baru yang Memprihatinkan

Keterbukaan Informasi Kunci Pemulihan Kepercayaan

Luka demokrasi tidak hanya lahir dari kecurangan, tetapi juga dari ketertutupan informasi. Ketika warga merasa tidak diberi kejelasan, mereka berpotensi kehilangan rasa memiliki terhadap negara. Pemerintah dan lembaga terkait harus menyadari bahwa keterbukaan adalah satu-satunya jalan untuk memulihkan kepercayaan publik. Menutup-nutupi atau menunda penyampaian kebenaran justru akan memperlebar jurang ketidakpercayaan yang sudah terlanjur dalam.

Kasus Ijazah Jokowi: Ujian Moral Bangsa

Kasus ijazah Presiden Jokowi kini bukan sekadar persoalan dokumen, melainkan ujian moral bagi bangsa Indonesia. Persoalan ini menguji sejauh mana kita berani menegakkan kejujuran tanpa pandang bulu, termasuk terhadap pemimpin tertinggi negara. Demokrasi yang sehat hanya bisa tumbuh di atas fondasi kebenaran, bukan kepalsuan yang dipelihara.

Langkah berikutnya yang diperlukan adalah verifikasi terbuka oleh lembaga independen yang kredibel. Jika ijazah tersebut terbukti asli, maka bangsa ini membutuhkan bukti yang meyakinkan agar polemik bisa berakhir dengan damai dan terhormat. Namun jika ditemukan ketidaksesuaian, negara wajib bertindak adil tanpa kompromi.

Pada akhirnya, demokrasi tanpa kejujuran hanyalah panggung sandiwara belaka. Bangsa yang terbiasa menutup mata terhadap kebohongan, sedang menulis luka panjang dalam sejarahnya sendiri.

Sumber artikel asli: https://polhukam.id/2024/11/22/babak-baru-kasus-ijazah-jokowi/

Halaman:

Komentar