Keterbukaan Informasi Kunci Pemulihan Kepercayaan
Luka demokrasi tidak hanya lahir dari kecurangan, tetapi juga dari ketertutupan informasi. Ketika warga merasa tidak diberi kejelasan, mereka berpotensi kehilangan rasa memiliki terhadap negara. Pemerintah dan lembaga terkait harus menyadari bahwa keterbukaan adalah satu-satunya jalan untuk memulihkan kepercayaan publik. Menutup-nutupi atau menunda penyampaian kebenaran justru akan memperlebar jurang ketidakpercayaan yang sudah terlanjur dalam.
Kasus Ijazah Jokowi: Ujian Moral Bangsa
Kasus ijazah Presiden Jokowi kini bukan sekadar persoalan dokumen, melainkan ujian moral bagi bangsa Indonesia. Persoalan ini menguji sejauh mana kita berani menegakkan kejujuran tanpa pandang bulu, termasuk terhadap pemimpin tertinggi negara. Demokrasi yang sehat hanya bisa tumbuh di atas fondasi kebenaran, bukan kepalsuan yang dipelihara.
Langkah berikutnya yang diperlukan adalah verifikasi terbuka oleh lembaga independen yang kredibel. Jika ijazah tersebut terbukti asli, maka bangsa ini membutuhkan bukti yang meyakinkan agar polemik bisa berakhir dengan damai dan terhormat. Namun jika ditemukan ketidaksesuaian, negara wajib bertindak adil tanpa kompromi.
Pada akhirnya, demokrasi tanpa kejujuran hanyalah panggung sandiwara belaka. Bangsa yang terbiasa menutup mata terhadap kebohongan, sedang menulis luka panjang dalam sejarahnya sendiri.
Sumber artikel asli: https://polhukam.id/2024/11/22/babak-baru-kasus-ijazah-jokowi/
Artikel Terkait
Mayat Pria Ditemukan di Toilet ITC Fatmawati, Mulut Bersimbah Darah!
Anak Menkeu Buka Suara Soal Feodalisme di Pesantren, Seperti Apa Kondisinya?
Kronologi Mengerikan Kapal Tanker Meledak di Batam, 10 Pekerja Tewas Dimulai dari Hawa Panas
Ahmad Sahroni Wisuda S3, Disertasinya yang Kini Jadi Sorotan Publik Usai Dulu Viral Gara-gara Ijazah Nilai 6