Kluivert juga mengklaim telah bekerja keras mempersatukan pemain dari dalam dan luar negeri. "Kami bekerja tanpa lelah untuk mempersatukan para pemain dari dalam dan luar negeri menjadi satu keluarga, didukung oleh staf saya yang selalu berdiri dengan satu hati dan satu suara," bebernya.
Di akhir pernyataan, ia berterima kasih atas dukungan tak henti dari para suporter. “Suara kalian berarti. Dukungan kalian menguatkan kami. Kepercayaan kalian menggerakkan kami,” tutupnya.
Namun, tidak ada satu pun kalimat yang secara eksplisit meminta maaf atas kegagalan Timnas Indonesia lolos ke Piala Dunia 2026. Hal ini, ditambah dengan kolom komentar yang dinonaktifkan, memicu berbagai reaksi negatif dari warganet yang merasa tidak diberi ruang menyuarakan kekecewaan.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Suami Pertama Anti Puspitasari Disebut Mirip Pelaku di CCTV, Ini Fakta dan Kemungkinannya!
Viral Aksi Komplotan Penculik di Tangsel: Siksa Korban Beli Mobil, Senpi dan Seragam Polisi Disita!
RI Gagal Bayar Utang Kereta Cepat, Mahfud Khawatir China Klaim Natuna Utara?
Budaya Pemerasan & Korupsi di Polri: Konsekuensi Mematuhi dan Risiko Menolak Arus Pimpinan