Reaksi ini menunjukkan betapa publik masih sulit percaya dengan pencapaian akademik Sahroni yang muncul tiba-tiba, terutama mengingat rekam jejaknya yang sempat menjadi sorotan negatif.
Kontroversi dan Jejak Ahmad Sahroni
Beberapa waktu lalu, Sahroni menjadi salah satu anggota DPR RI yang dikritik habis-habisan karena dianggap meremehkan masyarakat. Ia termasuk dalam barisan anggota DPR yang diusulkan agar gajinya dinaikkan menjadi Rp3 juta per hari.
Kabar kelulusan S3-nya ini muncul setelah ia lama menghilang dari publik sejak Agustus 2025, ketika rumah mewahnya di Pluit dijarah massa. Insiden itu dipicu oleh komentarnya yang menyebut masyarakat "tolol" di tengah isu kenaikan tunjangan DPR. Akibatnya, sejumlah barang mewah miliknya hilang dan rusak.
Pasca-kejadian, ia menutup semua akun media sosialnya, jarang tampil di publik, dan posisinya sebagai Wakil Ketua Komisi III DPR RI dicopot. Ia kemudian dipindahkan menjadi anggota Komisi I. Beredar juga rumor bahwa ia kabur ke luar negeri, sebelum akhirnya tampil secara daring di acara Munas Ikatan Motor Indonesia (IMI) pada September 2025.
Prosesi Wisuda Universitas Borobudur
Berdasarkan laman resmi kampus, acara wisuda Universitas Borobudur digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Jakarta Timur, pada Selasa (14/10/2025). Wisuda dengan tema "Mewujudkan SDM Unggul, Adaptif, dan Inovatif, Berdaya Saing Global untuk Indonesia Emas 2045" ini diikuti oleh 594 wisudawan.
Selain Sahroni, sejumlah tokoh publik juga diwisuda, seperti Trimedya Panjaitan (PDIP), Hamid Noor (PKS), Bupati Banyuasin Askolani, Mayjen TNI Endro Satoto, dan Brigjen Pol I Gusti Gede Maha Andika.
Dalam rekaman video di kanal YouTube resmi Universitas Borobudur, Sahroni terlihat tersenyum saat menyalami rektor dan dekan, tanpa memberikan pernyataan apa pun kepada publik.
Meski gelar doktornya kini sah secara akademis, berbagai reaksi warganet menunjukkan masih banyak pihak yang meragukan integritas proses pencapaiannya.
Artikel Terkait
Polisi Ungkap Mobil dan Motor yang Dipakai Heryanto Buang Jasad Dina
PSSI Pecat Patrick Kluivert Usai Indonesia Gagal Lolos ke Piala Dunia
9 Orang Terpapar Cesium-137 di Cikande: Ini Gejala & Bahayanya!
Dampak Nyata untuk Rakyat, Bukan Sekadar Manuver Pencitraan Menkeu