Ia juga memberikan gambaran nyata tentang kehidupan pesantren, seperti adanya santri yang tidak mampu membayar biaya dan ditanggung oleh kyainya, atau santri yang bekerja kepada kyai karena tidak membawa biaya.
Mengenal Nilai Keikhlasan dan Keberkahan di Pesantren
Lebih dalam, Maman mengungkapkan nilai luhur yang diajarkan di pesantren. Ustaz di pesantren tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga mempraktikkan konsep keikhlasan dan keberkahan.
“Ada seorang ustaz yang saya tanya berapa digaji, dia bilang jangan tanya kami digaji karena menurut kami berkah itu lebih penting daripada gaji,” pungkas Maman, menggambarkan nilai spiritual yang menjadi fondasi kehidupan pesantren.
Melalui pengalaman nyantri ini, diharapkan para pimpinan media dapat menyajikan konten yang lebih mendalam dan akurat mengenai dunia pesantren kepada masyarakat.
Sumber artikel asli: https://rmol.id/read/2025/10/16/683431/dpr-sarankan-pimpinan-trans7-nyantri-40-hari-di-pesantren-
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur