Sahroni juga menyayangkan tindakan penjarahan tersebut. Ia berpendapat bahwa aksi itu terjadi karena adanya framing politik di ruang publik yang tidak dipahami dengan benar oleh para pelaku.
"Sayang bapak ibu, konteks politik di dalam ruang publik ini di-frame orang yang gak ngerti kondisinya," tambahnya.
Mengenai alasannya baru muncul dan memberikan pernyataan sekarang, Sahroni mengaku bahwa sebelumnya dirinya merasa dibenci dan dicari-cari oleh banyak orang.
"Kenapa saya baru hadir lagi hari ini? Semua orang membenci saya, semua orang mencari saya," kata Sahroni menutup pernyataannya.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur