Sahroni juga menyayangkan tindakan penjarahan tersebut. Ia berpendapat bahwa aksi itu terjadi karena adanya framing politik di ruang publik yang tidak dipahami dengan benar oleh para pelaku.
"Sayang bapak ibu, konteks politik di dalam ruang publik ini di-frame orang yang gak ngerti kondisinya," tambahnya.
Mengenai alasannya baru muncul dan memberikan pernyataan sekarang, Sahroni mengaku bahwa sebelumnya dirinya merasa dibenci dan dicari-cari oleh banyak orang.
"Kenapa saya baru hadir lagi hari ini? Semua orang membenci saya, semua orang mencari saya," kata Sahroni menutup pernyataannya.
Artikel Terkait
Komisaris Transjakarta Dikecam Dunia, Ancam Gorok Leher hingga Jepang Larang Masuk!
Misteri Rintihan Minta Tolong di Gedung ACC Kwitang: Fakta Mengejutkan di Balik 2 Kerangka Manusia!
Pertemuan Rahasia Jonan dan Prabowo: Fokus ke 3 Program Ini, Bukan Utang Whoosh!
Budi Arie Bantah Arti Projo? Video 2018 Ini Bongkar Kontradiksinya!