Sementara itu, Ketua Fraksi PKB di DPR RI, Cucun Ahmad Syamsurijal saat ditemui di tempat yang sama mendukung proses hukum terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat dalam promo. Apalagi kini kepolisian telah menetapkan enam tersangka yang dijerat dengan pasal penistaan agama. Anggota Komisi III ini pun berjanji akan terus mengawal penyelesaian kasus ini hingga tuntas.
"Mari semua bijak, saling menjaga dan menghormati antarsesama. Seperti apa yang dikatakan Gus Muhaimin, demokrasi juga jangan kebablasan. Semua ada aturan dan norma yang perlu dijunjung tinggi serta menghormati hak-hak dan perasaan sesama umat beragama," ujar dia.
Diketahui, sebanyak empat perempuan dan dua laki-laki telah diamankan dan ditetapkan sebagai tersangka kasus penistaan agama terkait konten promo minuman keras (miras) di Holywings. Keenam karyawan Holywings itu memiliki peran yang berbeda dalam kasus yang menuai kecaman dari umat beragama tersebut.
"Ada enam orang yang jadi tersangka yang kesemuanya adalah orang yang bekerja pada HW (Holywings)," kata Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombespol Budhi Herdi Susianto.
Budhi menjelaskan, peran enam tersangka itu adalah laki-laki berinisial EJD (27) selaku direktur kreatif perannya mengawasi empat divisi, perempuan berinisial NDP (36) selaku head tim promotion yang berperan mendesain program dan meneruskan ke tim kreatif.
Kemudian laki-laki berinisial DAD (27) sebagai desain grafis, perempuan berinisial EA (22) sebagai admin tim promo yang mengupload konten ke media sosial, perempuan AAB (25) sebagai sosial officer yang mengupload sosial media terkait Holywings. Terakhir, perempuan AAM (25) sebagai admin tim promo yang bertugas memberikan request kepada tim kreatif dan memastikan sponsor untuk event-event di Holywings.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur