Menteri PPPA Dukung Pemberdayaan Perempuan Secara Ekonomi Lewat WINStore dan WINKitchen

- Selasa, 28 Juni 2022 | 14:50 WIB
Menteri PPPA Dukung Pemberdayaan Perempuan Secara Ekonomi Lewat WINStore dan WINKitchen

Menteri PPPA mengungkapkan bahwa perempuan memiliki potensi dan peran luar biasa dalam sektor ekonomi, terutama pengelolaan dan kepemilikan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Indonesia. UMKM juga memiliki peranan penting dan strategis dalam pembangunan ekonomi nasional.

Baca Juga: Tanggapi Soal Duet Anies dan Ganjar, Ruhut Sitompul: Ini Surya Paloh Ngomong Kok Ngalor Ngidul?

"Kehadiran WINStore dan WINKitchen serta program-program pemberdayaan perempuan, diharapkan dapat membantu menyelesaikan berbagai isu yang menjadi penghalang dalam memberdayakan perempuan secara komprehensif, dimulai dari ketahanan ekonomi, hingga peningkatan kualitas keluarga, dan lingkungannya,"  ujar Menteri PPPA dalam keterangannya, Senin (27/6/2022). Ia menyebut meskipun perempuan memiliki potensi luar biasa pada sektor ekonomi, kesenjangan masih kerap dialami oleh perempuan.

"Dari kesenjangan dalam hal akses, partisipasi, kontrol, serta menikmati manfaat pembangunan masih dirasakan oleh perempuan. Karenanya, pemberdayaan perempuan secara ekonomi tidak hanya berfungsi sebagai sarana untuk memperoleh pendapatan semata, tetapi juga alat untuk memerdekakan diri dari jerat kekerasan dan diskriminasi yang mengikat perempuan," tambahnya.

Bintang menuturkan, perempuan yang berdaya secara ekonomi juga akan turut serta meningkatkan kesejahteraan keluarganya. Perempuan dapat memberikan nutrisi dan pendidikan yang layak bagi anak-anaknya. Kesejahteraan juga meminimalisir potensi kekerasan, praktek-praktek eksploitasi anak untuk membantu perekonomian, bahkan perkawinan anak yang acapkali dijadikan solusi untuk lepas dari beban akibat kemiskinan.

Baca Juga: Minta Maaf Soal Kontroversi Promo Holywings, Hotman Paris: Saya Tidak Akan Melakukan Pembelaan

Hal tersebut menurut Menteri PPPA juga berkaitan erat dengan penurunan dan pencegahan stunting sebagaimana prioritas pemerintah lainnya.

Lebih lanjut, Menteri PPPA menyampaikan bahwa ketimpangan yang dirasakan oleh perempuan bukan disebabkan oleh karena perempuan lemah ataupun tidak kompeten, melainkan akibat dari konstruksi sosial patriaki yang telah melekat dan mengakar selama berabad-abad, yang membuat masyarakat memandang posisi perempuan lebih rendah dibandingkan laki-laki.

Halaman:

Komentar

Terpopuler