Beri Apresiasi kepada KLHK, Menkeu Sri Mulyani: Biaya Kecil Tapi Hasil Memuaskan

- Selasa, 28 Juni 2022 | 16:50 WIB
Beri Apresiasi kepada KLHK, Menkeu Sri Mulyani: Biaya Kecil Tapi Hasil Memuaskan

Estimasi sebesar Rp77,82 triliun tersebut berdasarkan Second Biennial Update Report (BUR) oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2018.

Baca Juga: Kuliti Boroknya Muhaimin Iskandar, Yenny Wahid Beberkan Sejarah Soal Gus Dur dan PKB, Mengejutkan!

"Biaya untuk sektor kehutanan kecil tapi kontribusi terhadap penurunan CO2 paling besar," ujar Menkeu Sri Mulyani saat menyampaikan pemaparannya dalam Kongres Kehutanan Indonesia VII, digelar secara hybrid, di Jakarta, Selasa (28/6/2022).

Sri Mulyani mengatakan bahwa saat ini Pemerintah telah meratifikasi Paris Agreement yang di dalamnya terdapat komitmen NDC pada tahun 2016 yaitu Indonesia menargetkan penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29 persen pada tahun 2030 dengan kemampuan sendiri. Penurunan emisi gas rumah kaca ini akan dilakukan melalui berbagai sektor seperti kehutanan, energi dan transportasi, Industrial Process and Product Use (IPPU), limbah dan pertanian.

Estimasi pendanaan untuk penurunan target NDC 2030 dibagi menjadi tiga kajian, yakni Second BUR 2018 sebesar Rp3.461,3 triliun, Roadmap NDC Mitigasi 2021 Rp3.779,63 triliun, dan Third BUR 2021 Rp4.002,44 triliun. Perbedaan estimasi kebutuhan pendanaan itu disebabkan oleh adanya tambahan kegiatan mitigasi, kalibrasi metode estimasi, dan perbedaan horizon waktu.

Lebih rinci, estimasi berdasarkan second BUR 2018 sebesar Rp3.461,31 triliun. Terdiri dari sektor kehutanan dan lahan Rp77,82 triliun, energi dan transportasi Rp3.307,2 triliun, IPPU Rp40,77 triliun, limbah Rp30,34 triliun, serta pertanian Rp5,18 triliun.

Halaman:

Komentar

Terpopuler