Sementara itu, Estimasi kebutuhan berdasarkan Roadmap NDC Mitigasi 2020 sebesar Rp3.779,63 triliun. Terdiri dari kehutanan dan lahan Rp93,28 triliun, energi dan transportasi Rp3.500 triliun, IPPU Rp0,92 triliun, limbah Rp181,4 triliun, dan pertanian Rp4,04 triliun.
Sedangkan untuk proyeksi kebutuhan berdasarkan Third BUR 2021 yaitu sebesar Rp4.002,44 triliun. Terdiri atas kehutanan dan lahan Rp309,01 triliun, energi dan transportasi Rp3.500 triliun, IPPU Rp0,93 triliun, limbah Rp185,27 triliun, dan pertanian Rp7,23 triliun.
"Kebutuhan biaya mitigasi perubahan iklim melalui sektor kehutanan dan lahan tergolong kecil, namun memiliki kontribusi paling besar terhadap penurunan emisi yaitu mencapai 497 MTon CO2e dibandingkan dengan sektor lainnya," kata Sri Mulyani.
"Kalau gitu hutan saja deh, tidak usah ada energi, ya itu juga tidak bisa, karena you can't live without energy. jadi memang strategi dari sisi pendanaan itu bagaimana kita mewujudkan negara maju, tapi kita tahu konsekuensi biayanya berbeda-beda," imbuh Sri Mulyani.
Sumber: suara.com
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur