"Why? Kenapa? Kita mau tanya saja, kita gak tuduh mereka yang bersalah, siapa tahu mungkin ada kesalahan dari timnya Ustaz Somad. Namun, yang jelas kalau ada kesalahan, jelaskan kepada kita agar kita-kita tidak marah," ujar Ustaz Derry kepada Republika.co.id, Selasa (17/5).
Pada 2018 lalu, Ustaz Derry bersama rombongannya juga pernah diinterogasi saat akan masuk ke Singapura. Saat itu dia dan 12 orang diwawancara satu per satu selama lima jam. Saat ditanya soal kunjungannya ke Singapura, dia pun menjelaskan bahwa hanya ingin silaturrahmi dari masjid ke masjid.
Setelah mengetahui alasannya, pihak imigrasi pun melepaskan Ustaz Derry dan rombongannya. Sementara, kata dia, dalam kasus kali ini Ustaz Somad justru langsung dipulangkan ke Indonesia menggunakan kapal terakhir tanpa diberikan alasan yang jelas.
"Beliau ditahan terus dipisahkan dari anak dan istrinya, kemudian dipulangkan, itu yang perlu kita tanya kralifikasinya, ada masalah apa, kan ini agak sedikit aneh," ucap Ustaz Derry.
Dia menjelaskan, UAS bukanlah sembarang orang. Menurut dia, UAS pernah menerima gelar kehormatan Datuk Seri Ulama Setia Negara dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, serta mendapat gelar profesor dari Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam.
"Sedangkan ke Singapura sebagai salah satu negara kita, kok dia gak bisa memuliakan ulama yang kita punya," jelas Ustaz Derry.
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur