Kejadian tersebut terjadi pada saat Muhidin mengantarkan hasil laporan yang disusun pihaknya pada Ketua DPR RI Puan Maharani. Pada saat pemberian berkas, Muhidin dan Puan mengalihkan pandangannya ke arah kamera untuk didokumentasikan.
Setelah mengabadikan prosesi simbolis penyerahan laporan BANGGAR, Muhidin tampak memberikan salam hangatnya pada Puan dan para pimpinan lainnya. Sedetik setelah memberikan salam, Muhidin tampak bersandar pada meja Puan dengan tiba-tiba yang disusul terjatuhnya Muhidin ke mimbar depan area pimpinan DPR duduk.
Sontak, kejadian tersebut menyita perhatian para peserta rapat paripurna DPR RI, sebab pada saat menyampaikan hasil laporan, Muhidin terlihat cukup sehat sehingga kejadian tersebut tidak diduga para peserta rapat lainnya.
Kendati demikian, pada saat Muhidin pergi meninggalkan ruangan dengan kursi roda, dirinya terlihat cukup pulih dengan lambaian tangannya yang diarahkan kepada para anggota rapat paripurna DPRD. Kejadian tersebut mengharuskan rapat paripurna diskors untuk beberapa waktu untuk kemudian dilanjutkan kembali.
Sementara itu, Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa pada saat itu Muhidin sempat mengalami blackout yang membuatnya terjatuh. Kendati demikian, kata Indra, Muhidin mampu berdiri kembali sesaat setelah terjatuh.
Berdasarkan laporan yang diterima Indra dari tim medis DPR RI, Muhidin dinyatakan terkena hipertensi. Dia juga mengatakan bahwa saat itu Muhidin langsung melakukan observasi kesehatan bersama tim medis klinik.
"Saat ini sudah diobservasi lebih lanjut oleh klinik kami. Dan untuk memastikan tentu harus dengan MCU (Medical Check Up)," kata Indra, Kamis (30/6/2022).
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Di Balik Tuntutan Purnawirawan TNI Lengserkan Gibran
Nunggak, Mobil yang Ditumpangi Jokowi saat Lapor Polisi Akhirnya Bayar Pajak Hari Ini
GEBRAK Ogah Ikut May Day Yang Dihadiri Prabowo: Kapitalisme, Oligarki dan Militerisme Musuh Buruh!
Syamsu Djalal Tegaskan Usul Pemakzulkan Gibran Tidak Main-Main, Prabowo Mau Nggak Nerima?