Seperti diketahui, Holywings Indonesia terlibat kontoversi dalam mempromosikan produk minuman beralkoholnya dengan nama Muhammad dan Maria.
"Keputusan cepat Anies Baswedan perlu diapresiasi," ujar Satyo kepada GenPI.co, Kamis (30/6/2022).
Menurut Satyo, Anies sudah menerapkan fungsinya sebagai bagian dari pemerintah.
"Dia menjadi pengendali hukum dan norma ditengah masyarakat," terang Satyo.
Dirinya juga menilai Anies sengaja menutup outlet Holywings sementara agar terhindar dari cecaran netizen.
"Dia justru tidak memberi peluang kepada masyarakat untuk bertindak main hakim sendiri," ungkap Satyo.
Meski demikian, Satyo tidak menampik banyak yang menghubungkan banyak orang yang menghubungkan momentum tersebut untuk pencitraan.
Sebab, Anies merupakan salah satu kandidat kuat untuk bisa maju pada Pilpres 2024.
"Orang yang menghubung-hubungkan langkah Anies dengan pilpres itu sudah pasti kerjaan haters," tegas dia.
Dia menilai, tuduhan untuk mendapatkan simpati umat muslim dari kerjadian tersebut justru memperkuat dugaan banyak yang membenci sosok Anies.
"Padahal, ada nama Maria yang disucikan bagi umat Nasrani juga disebutkan dalam promosi tersebut," jelasnya.
Dirinya juga menilai langkah Anies Baswedan sudah tepat untuk memaksimalkan dan memastikan semua program dan janji politik penting untuk dituntaskan di sisa masa jabatannya.
"Fenomena Holywings yang mempermainkan aturan, menabrak etika, dan norma bermasyarakat memang sudah seharusnya ditindak tegas," kata Satyo.
Bahkan, seharusnya pemerintah pusat melarang operasional Holywings diseluruh wilayah hukum Indonesia.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Yahukimo Mencekam Usai OPM Deklarasi Perang, 1 Prajurit TNI dan 1 Warga Tewas Dibunuh
UPDATE! Menguak Jejak Misterius Widodo, Relawan Asal Solo Diduga Otak Pembuatan Dokumen Ijazah Palsu Jokowi
Koran yang Memuat Pengumuman Hasil Ujian Jokowi Masuk UGM Disita Polri, Roy Suryo: Jahat Sekali!
Operasi Bahlil Lahadalia Lepas Dari Noda Nikel Raja Ampat