Dia juga memaparkan bahwa ada lima fokus utama BKKBN dalam percepatan penurunan stunting nasional. Pertama calon pengantin, kedua adalah ibu hamil, ketiga adalah bayi dua tahun, keempat bayi lima tahun, dan kelima ibu paskapersalinan. Dari kelima fokus tersebut, kata Siti, akan dilakukan inkubasi dan perhatian khusus dari pihaknya.
Dia memaparkan, calon pengantin perempuan mesti memeriksakan kesehatan pranikah yang meliputi beberapa indikator pemeriksaan, diantaranya lingkar lengan, berat badan, dan tinggi badan. Setelah melakukan pengecekan tersebut, lanjut Siti, dilakukan pengecekan hemoglobin untuk mengetahui adanya anemia atau tidak pada calon pengantin perempuan.
"Kalau dari semua indikator itu ada yang merah, dia diminta ke Puskesmas agar mendapat treatment. Makanya tiga bulan sebelum menikah harus mendaftar di aplikasi Elsimil agar terkontrol. Lalu calon pengantin laki-laki tidak boleh merokok minimal tiga bulan juga karena sperma laki-laki itu yang dikeluarkan adalah 75 hari sebelumnya," kata dia.
Lebih lanjut, Siti mengatakan ada beberapa treatment khusus untuk mencegah stunting pada anak, diantaranya pemberian ASI selama enam bulan penuh dan memberikan makanan pendamping ASI.
Sumber: genpi.co
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur