Dalam pandangan Burhanuddin, ada yang membedakan Jokowi dengan kepala negara lain dalam kunjungannya ke negara konflik. Dia menyebut, Jokowi datang dengan membawa motif kemanusiaan. "Kalau tidak ada yang mendamaikan, dunia terancam krisis pangan serius. Ini karena Ukraina itu produsen gandum, sementara Rusia pupuk,” jelas Burhanuddin.
Ketua MPR, Bambang Soesatyo (Bamsoet), juga memuji misi perdamaian Jokowi dengan berkunjung langsung ke Ukraina dan Rusia. Menurut Bamsoet, eskalasi ketidakpastian global harus segera diakhiri. Hal itu sebelum rangkaian eksesnya memperluas bencana kemanusiaan akibat terganggunya rantai pasok bahan pangan dan mahalnya harga energi.
Politikus Partai Golkar tersebut menganggap, Indonesia melalui Presiden Jokowi, telah mengambil inisiatif untuk upaya mengakhiri ketidakpastian tersebut. "Inisiatif itu ditandai oleh pertemuan Presiden Joko Widodo dengan pemimpin Rusia dan pemimpin Ukraina, plus pertemuan dengan para pemimpin negara-negara anggota G-7," jelas Bamsoet.
Sumber: republika.co.id
Artikel Terkait
Bukan Dibangun Pakai Uang Rakyat! Ini Fakta Mengejutkan di Balik Masjid Jokowi di Abu Dhabi
Bayar Utang Whoosh dengan Uang Koruptor? Ini Rencana Kontroversial Prabowo
Maxim Indonesia: Rahasia Pesan & Daftar Driver untuk Hasilkan Cuan!
Prabowo Gaspol! Whoosh Tak Cuma ke Surabaya, Tapi Diteruskan Sampai Ujung Jawa Timur